Pages

Persinggahan terakhirku, Matahari Senja.

Kamis, 09 Februari 2012

Hei, Fellas =D
gue mau share mahakarya puisi gue bertemakan Matahari Senja *gaya* Puisi ini udah gue revisi sebelumnya dan thanks banget buat Rindang dan Ayu yang udah sukarela mau menjadi pembaca pertamanya dan masukan plus kritiknya itu sangat membantu sekali lohhh hoho. Oh, iya ada juga nih cerita dibalik pembuatan puisi ini. Jadi gue ikut lomba puisi dalam rangka event valentine disuatu group bernama Estikinatic, dimana puisi gue nih yang jadi juara 1 *prokprokprok*
Untuk Tema puisinya sih bebas, cuma harus mengandung kata-kata seperti:
Jingga, Matahari, Senja, Mawar, Edelweiss, Gunung, Teh, Radio, dan 2 kata lagi gue lupa ^^v Puisi yang gue pos ada 2 sih. Cuma yang menang cuma 1 yang gue kasih judul Persinggahan Terakhirku, Matahari Senja.

Ya cech it out aja coba yuks..

Persinggahan Terakhirku, Matahari Senja

Ketika senja itu begitu nyata mendekap, merengkuh dan berbisik kata penuh cinta
Tak sekalipun risau mampu mengintip bahkan elegi pun seperti kehilangan melodinya
Tak sekalipun gelisah mampu berbisik seperti mati rasa aku jatuh cinta

Kisah cinta kita dimulai dari sana
Saat sebatas takdir klise Tuhan mempertemukan kita
Dalam sengat matahari dan pesona dirimu yang membuat bibir ini tak mampu mendeskripsikan

Matahari terindahku
Aku mencintaimu, sungguh mencintaimu
Bintang malam jadi saksi saat aku mengucapkan ini
Mungkin bintang itu pun merasa iri pada satu sosok matahari terindahku
Karna aku lebih mencintainya, amat mencintainya

Rasa cinta itu hanya aku yang punya
Begitu harum semerbak bagai mawar dan laksana edelweis yang mempesona
Tertanam disetiap sudut guratan namamu dalam bingkai hati ini

Cinta ini mungkin lebih kokoh dari tingginya puncak everest di hamparan himalaya
Gunung gunung itupun bahkan malu mengakui betapa megahnya rasa cintaku dibanding keagungan yang dimilikinya

Aku bahagiaa, ya, aku bahagia

Bilamana Radio hati ini bisa memutarkan selalu kata terindahku saat berbicara tentang dirimu
Aku tahu...
Radio itu akan memutar selalu
"Aku cinta kamu, sekarang, esok, selamanya dan setiap hari tak pernah berubah"

Matahari yang selalu pulang keperaduannya dalam jingga tempo senja kala
Menjadi tempat persinggahan termanis, kisah cinta ini ku kenang selamanya

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS