Pages

Efek Ke-Ga-Je-An

Selasa, 26 Juni 2012

"walaupun dia terkesan keras, tapi bukankah yang terlihat keras itu justru sebenarnya rapuh?" gumamnya saat itu.

Pelan sekali mungkin untuk mendengarnya harus meminjam telinga ultrasonik milik om kalelawar kali yah.

"yah, maksudnya?"

Upss, bukankah tadi ia bertanya? Oh gosh! Ini jawaban bodoh. Tapi demi Tuhan aku tak mengerti desisannya.

Ia mendesah sambil menyembulkan kepalanya. Emmh, ia tersenyum sungguh itu manis sekaliii. Semoga muka ku tak semerah kepiting rebus kali ini.

"kau, gak akan ngerti!" desisnya lagi.

Whattt?? Aku memang gak ngerti. Tapi bisa tidak sekali saja ia menganggapku gak sebagai anak kecil yang hanya tau lolipop dan cokelat silverqueen, yah tambahan mungkin, eskrim.

Okey lupakan! Itu tadi lupakan. Aku berpikir dengan keras, oww apakah tadi itu evan sedang membicarakan elena? Maksudku, dia sejak tadi memandanginya tanpa berkedip.

Inilah batas akhir kesanggupanku

Semua yang terjadi terjadilah. Menyesal tak ada guna, tapi bukankah itu manusiawi?

Hidup silih ganti. Selalu ada harapan yang baru dan berarti disetiap detik, menit, jam, hari, minggu, dan bulannya.

5 tahun lalu...

2011 berakhir dengan tidak terlalu baik. Berbagai harapan diutarakan. Berharap hari ini lebih baik dari kemarin. Dan esok lebih baik dari hari ini.

Namun, bukankah teori lebih gampang terucap dibandingkan praktek yang harus direalisasikan?

2012 datang, harapan baru dimulai. Dengan penuh semangat
berharap mengukir kenangan indah disetiap tanggal dan bulan-nya.

Tapi hidup tidak selamanya indah bukan?

Disela tawa selalu ada tangis yang memperlengkapnya. Disetiap penyelesaian selalu ada konflik yang harus di bayar. Setiap angin lembut yang menyapa indahnya hari selalu juga ada badai kesedihan yang menyelinap.

Miris! Hidup selalu begitu.

Badai itu mengajarkanku betapa berartinya kenyataan untuk di sia-siakan. Betapapun maya menyelimuti hati dengan atmosfer kesenangan. Tapi tak ada yang lebih membahagiakan selain dari pada hidup dengan rasa syukur apa adanya dan penyesalan adalah suatu rasa yang menyadarkan dan memotivasi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Awal keraguan mulai menyelimuti. Senandung kata-kata yang tak ingin terucap pun terucap. Awal kekecewaan merasuk, namun kehadirannya pada awal tak terjamak siapaun. Tak kasat mata dan tak ada yang menyadari.
Merefleksikan diri pada saatnya. Mencoba menjadi perempuan tangguh yang dewasa. Membatasi diri dan mencoba memahami segala permasalahan yang menempa.

Tapi hati terlalu rapuh untuk aku menopang sendiri segala rasa dalam kebisuan. Saat kala rasa lelah lebih dominan sehingga mensuggestikan diri
untuk memfrontalkan.

Tapi aku siapa? Semua tak berarti dimatanya.

Aku siapa? Tak ada yang mengerti aku terlebih mereka yang aku mengerti, terlebih mereka yang menyimpan penat
tentang siapa aku.

Dengarkan aku, meski sekali.

Dengarkan aku untuk pertama dan terakhir kalinya.

Dengarkan aku, tak perlu kau mengego.

Segala harapan gugur seperti musim gugur yang menggugurkan daun daun penuh mimpi anak muda.

Apa ada yang mendengarkan keluh kesah hati?

Kembali, siapa aku? Aku tak cukup berarti untuk kau pandang dan kau pertahankan. Bahkan sekiranya hati menuntut keluar dengan sejuta harapan kau akan menoleh dan mencoba paham.

Tapi itu terlalu munafik untuk ku
mengerti pada saatnya.

Hari kelam, senyum pudar, segala pasti meninggalkan gores yang hanya aku sendiri yang mengerti.

26 Juni 2012, Inilah batas akhir kesanggupanku.

Coba denger..

Tau gak kalo suatu saat manusia pasti punya rasa dan keinginan untuk mengakhiri hidup yang amat kuat?

Saat perasaan itu dateng saat itu rasanya sakit banget. Rasanya gak berharga dan sia-sia hidup di
dunia tuh kuat banget terasa.

Perasaan pengen lenyap dan gamau ngeliat dunia ini tuh gak pernah lepas.

Itu disebabin karna faktor kefrustasian dan kedepresian manusia yang kejebak
di suatu masalah yang rumit.

Mungkin ini juga jadi salah satu alasan kenapa orang bisa dengan bego nya mutusin buat bunuh diri.

Putus asa! Ya itu, ke frustasian dan kedepresian dari dalem diri lo yang udah lo tahan sebegitu lamanya yang akhirnya milih cara instan buat ngakhirin perasaan
sakit hati sama hidup ini.

Bukan karena rasa sakit itu sengaja lo
sembunyikan.
Bukan itu!

Tapi gak ada satu pun manusia di sekitar lo
yang mau tau bahkan pengen tau keadaan lo yang sebenernya.

Sesungguhnya ga ada yang ngerti dan pengen ngerti juga.

Terus apa yang harus lo lakukan, apa?

Apa lo musti cerita ke mereka??

Orang-orang yang hanya sekedar kepo-in lo cuma karna jaga image aja? Bukan karna mereka pengen
ngerti bahkan peduli?

Itu munafik aja. Sok sok peduli toh mereka pun ga akan pernah ngerasain apa yang lo rasain, dan gak mau
pastinya.

Sinar dan Hujan

Seperti yang sudah aku katakan. Hujan tak kan turun disini!

Disini kota yang tak pernah turun hujan,
kau harus percaya itu.

Hujan hanya akan datang 1 tahun sekali disini.

Kebanyakan anak perempuan menyukai hujan.
Kau percaya?
Aku tidak.

Aku tak suka hujan bahkan pelangi yang hanya akan muncul
pada saat hujan. Aku tak punya warna apa-apa. Aku hanya mencintai warna sinar matahari yang terang.

Entahlah.

Mereka bilang pelangi indah, penuh warna, bla bla bla. Ah! bagiku satu warna sudah cukup.

Terang

Aku suka terang.

***

Aku suka hujan!!
Sungguh aku
suka. Kau tau kenapa?

Saat sedang
hujan, jalanan sangat sepi tak ada orang. Bahkan saat aku tertawa sendiri, menari dan berteriak..
Tak ada yg mengomeli.

Sungguh sangat senang rasanya tak ada yang memperdulikanku.

Faithfully *PART 1*

Senin, 25 Juni 2012

Dia.. Iya dia. Bahkan aku tak tau siapa namanya. Aku tidak mengenalnya meski kita telah 1 tahun bertetangga.

Tapi senyumanya pagi ini...

Oh ya, sebelumnya perkenalkan. Aku Rashinta Amelia Nanda, singkatnya panggil saja aku, Mel. Pagi ini adalah pagi teriang plus termenyedihkan sepanjang bulan ini. Pasalnya cowok ganteng yang ternyata adalah tetanggaku dari selisih 3 rumah dan yang belakangan ini selalu nongol tiap sore di lapangan depan rumah itu menyapaku..... dan kau tau? seyumnya manis sekali.

"Kamu kenapa? ngelamun aja"

"Eh? Yan. Kamu ngagetin!" sentaku pada Adrian yang tiba tiba sudah stand by untuk membunuhku dengan tatapan maut nya.

"Kamu liat apa sih? Rumah itu ya? Rumahnya pasti angker" Selidiknya sambil mengikuti sorot mataku.

"Iya! Ada hantu nya, hantu nya tampan sekali loh yan. Tapi masih gantengan kamu kok. He-he" candaku sambil ngeloyor naik ke Jok belakang.

Eh, Adrian menggenggam tanganku.

"Kalau kamu mau, kamu boleh pacaran sama hantu nya" sahutnya datar kemudian meng-gas motornya.


Kami pun melaju menelusuri hiruk pikuk pagi kota Bekasi. Entah hanya perasaanku saja atau memang benar, ada yang aneh dengan kalimat terakhir adrian saat percakapan penutup kami tadi. Kata-kata itu... Tidak terdengar seperti lelucon.

***

Siang ini kayaknya matahari lagi semangat banget buat memanggang dagingku yang memang sudah hitam. Sampai dirumah aku buru-buru masuk kamar dan menyetel suhu Ac gila-gilaan. Aku rebahan dan menelungkupkan wajah ku dibalik bantal dengan gaya yang sungguh tidak anggun. Tidak harus menunggu setengah jam untuk menyadari bahwa bantal malang yang sedang ku gunakan ini basah bersimbah air mata dan.. mungkin ingus.

Ya kau benar, Aku sedang menangis.



Pagi tadi. Tepatnya di parkiran pacarku, Adrian memutuskan hubungan kami dengan sepihak. Dia beralasan sudah tidak nyaman berpacaran dengan ku dan sekarang sudah memiliki pacar baru. Kalau kau pikir aku akan bereaksi seperti cewek di film-film, memohon minta balikan dengan tampang tolol. Aku justru berbeda, aku berhasil meninju hidungnya hingga berdarah dan mungkin saja patah. Ha-Ha-Ha bibirku tertawa membayangkan itu.
Tapi tidak hal nya dengan hatiku.

Hatiku hancur dan mungkin lebih remuk dari hidung si-bajingan-Adrian. Kalau dia ternyata sudah punya pacar baru sebelum putus denganku itu artinya sebelum kami putus dia telah menghianati hubungan kami. Aku bodoh sekali dulu tidak mempercayai kata-kata Claudia sahabatku yang sampai sekarang masih ku musuhi karna ku kira telah menjelek-jelekan Adrian. Ternyata dia benar, Adrian ternyata hanyalah seorang playboy cap tikus mati gantung diri.

Aku sakit hati!!!!

Aku berjanji di part berikutnya akan menampar cewek manapun yang berani merebut Adrian dari ku.

MAAF

Buat gue, apapun kesalahannya, apapun dosanya.. Yang paling sulit dilakukan adalah minta maaf.

Manusia gak akan pernah tau, hari ini mereka masih bisa tertawa bersama, namun esok? Siapa tau mereka saling memaki, saling mengumpat dengan penuh emosi!

MAAF. kata yang paling sering digunakan orang ketika melakukan kesalahan. Tapi gak semua orang mudah buat mengucapkannya, dan ga semua orang dapat menerima kata maaf itu dengan ikhlas. Bagi gue maaf banyak jenisnya. Ada orang yang hanya meminta karna menjaga gengsinya saja, ada yang meminta maaf tapi tidak bersungguh-sungguh dan dia mengulang kesalahannya lagi. Ada juga yang meminta & memberi maaf padahal hatinya tidak ikhlas. What ever., maaf., maaf.

Maaf juga kadang gak merubah banyak hal. Setidaknya dapat menenangkan hati dan menghapus segala rasa benci. Tapi ingat, seseorang mungkin bisa memaafkan, bisa menghapus segala dendam. Tapi tidak dengan sakit hati.

Akhir akhir ini gue cuma lagi berpikir keras. Keras banget ampe kadang gue mikir pala gue udah berubah jadi batu.

Kenapa harus jadi jahat kalau menjadi baik itu menyenangkan?

Gue sebagai remaja tentu pernah ngalamin masa-masa dimana gue down. Masa-masa labil gue, disana gue agak berubah. Disana cuma ada sinta yang identik sama kata sarkasme.

Sebagai seorang cewek gue nyesel pernah kaya gitu, rasanya gak pantes.. Ya memang banyak banget situasi yang bikin gue emosi parah, dan dari segi sifat sendiri gue adalah tipe yang gampang marah, gampang meledak ledak, sampe tiba dimana gue takut sama diri gue sendiri. Tapi kata nyokap gue, ga ada yang pernah terlambat didunia ini, mungkin buat kata berubah juga. Ga ada kata terlambat buat berubah, maaf juga.

Gue sempet berselisih paham sama beberapa temen gue di dunia maya. Gue nyesel, kenapa emosi lebih bisa nguasain diri gue ketimbang hati gue sendiri. Gue kesel kenapa gue gampang banget kepancing sama hal-hal yang justru nyelakain gue dikemudian hari. Dari situ gue mikir, gue bego! Well, well gue jujur. Ini semua juga bukan salah gue seorang diri.. Ada sebagian dari mereka yang emang buat gue mendidih bahkan juga mungkin mereka gak salah, gue nya aja yang gampang terhasut sama perkataan orang lain. Tapi gue gak mau egois lah.. Gue gamau nyalahin orang lain. Ini salah gue.. Udah titik. :)

Dari itu ada penyesalan. Dari penyesalan ada kata Maaf, gue tau gak semua kata maaf gue bisa ngerubah perasaan sakit hati seseorang, kalaupun gue tau orang yang udah gue sakitin hatinya gamau maafin. Gue nunggu, gapapa sampe mereka ikhlas. Mungkin bagi sebagian orang yang merasa dirinya angkuh. Sikap gue meminta maaf sama orang lain adalah rendah, munafik. No offense. Buat gue semua orang baik, gue termasuk orang yang gak bisa sabar. Dulu mungkin prinsip gue pantang minta maaf kalo bukan gue yang salah duluan. Tapi fikiran kayak gitu udah berubah, buat gue sekarang.. Siapapun yang salah, maaf itu wajib! Bullshit kalo manusia gakpunya salah dan dosa sama orang lain.

Hakikat manusia hidup aja mengumpulkan dosa haha. So, ga akan ada kata damai, gak ada kata maaf sebelum kita memulai duluan. Ayo deh mulai sekarang belajar aja buat memaafkan dan meminta maaf. Sesungguhnya permusuhan adalah kata maaf yang tertunda :D

Pengalaman gue dari kasus yang ada...

Minta maaf tuh SUSAH!! Kenapa? Gini. Kadang kita udah punya niat baik itu dalam hati,, tapi tiba-tiba terbesit perasaan malu, atau rasa egois yang kelewat tinggi, atau kebanyakan mikirlah.. Takut orangnya begini, takut begitu. Takut yang dipintain maaf malah jadi tambah angkuh dan sombong, takut gak dimaafin malah di judge, dicemooh di maki-maki. Wah pokoknya itu deh rasanya.. Itu baru niatnya ajaaaa udah nyiksa kan? Belom lagi pas sesi minta maaf. Haduh mati! Jantung rasanya mau copot nunggu jawaban... Deg degan parah. Wah kacau deh, rasanya jauh lebih nyiksa dibanding lagi nembak seseorang. Pernah gue ampe ter-galau-galau. Namanya orang punya dosa, pastilah hatinya gak tenang, mau minta maaf gengsi. *mati*

AiPeeEi Three LOL!!!

 

 
Drama Bahasa Indonesia XI Ipa 3

Cast:

Papi/Bob : Risdho
Mami : Legina
Justin : Rozak
Kartono/Sopir : Ilham
Carmello/Sahabat Justin : Yoko
Preman : Alvin
Mukhlis/Si Cupu : Angga

Drama ini bercerita tentang sebuah kelurga kaya raya tapi sombongnya naudzubillah deh, dan akhirnya suatu hari si Bob a.k.a bokapnya justin jatuh miskin. Waktu di tampilin di depan kelas kocak banget, tapi sayang video yang gue post ini rekamnya dari blackberry.... jadi sorry kalo kualitas gambarnya jelek dan cuma setengah, hehehehe,,,, enjoy it!


Claudia

Selasa, 19 Juni 2012

Hei, Fellas. Akhirnya sinta amel kembali muncul membawa topik hangat dan ter-up-to-date seputar kehidupan nyata versi sinta yang parahnya gak jelas banget tapi maksa buat di posting di blog ini *plak*

Seperti judul entri ini, gue bakal mengulas tentang orang ajaib yang gak sengaja gue kenal waktu gue nongkrong di jalanan maya. Yap, she's CLAUDIA PUTRI. Untuk sekedar sksd blogays bisa panggil dia 'clod' , 'sapi empang' , 'monyet khatulistiwa' atau ada yang mau menciptakan nama baru untuknya? Gih SILAHKAN!

Claudia terlahir dengan paras biasa aja, normal kaya cewek lainnya. Cuma otaknya emang sangat cerdas dalam merangkai kata-kata galau bin konyol yang pasti bisa bikin lo mellow dan ngakak dalam waktu bersamaan. Perlu bukti?

Ini sms claudia buat gue pada hari yang... mmh... gue juga lupa itu hari apa. Cekidot dah,

“Kemaren dia udah ngiris luka di hati gue.. Nyeri ampe sekarang tapi udah biasa kok, malah ada yang udah gede lukanya gara-gara *nama disensor*, yah biasalah... Lagi mau dijahit tapi benangnya ilang semua..”

Tragis ya? Tapi entah kenapa gue bacanya ngakak tauk -_-

Semakin lama gue menjalin persahabatan dengan codi, semakin jelas pula inbox hape gue keliatan seperti tong buat ngeluarin uneg-unek dan kotak aspirasi rakyat ala monyet jelata satu itu. Mulai dari curhatan, galauan yang menyayat hati tapi anehnya selalu ngebuat gue ngakak, info-info gak penting, berita cuaca hari ini, seputar kuliner, hingga gosip seputar cowok ganteng yang sayangnya hanya khayalan babu semata.

Nah terus apa aja sih yang gue tau tentang dia?

Mmmhh...

1. Teman yang baik, suer ini jujur dari hati terdalam dan bukan karna ada sogokan mie ayam, hop-hop atau rootbeer dsb yak.

2. Pelupa, yep.. claudia pikun banget. 1 sifat yang bikin gue kesel banget ama anak ini. Dia sering banget lupa dengan suatu hal yang gue anggap penting. Contohnya:
bales sms! -_- awkward bangeuuud kan ya saat 6-jam kemudian dia baru bales sms gue dengan kata-kata seperti ini:

“Shin.. Demi apa gue nungguin balesan sms lo dari tadi!! Ternyata gue baru inget... Gue belum bales sms lo. :( sms lo kesimpen di draft”

Ih. Ew. Yuhh. Hrrghh. Puah. NYESSSEKKK ADALAH???!?!!? -_-

3. Gue gak pernah tau mood claudia kalau lagi ngomong sama gue. Pernah, dulu lagi sms-an dengan gaya bahasa yang biasa aja. Tapi tiba-tiba dia bales sms gue dengan gaya bahasa yang luar biasa nyolot, nyolot disini maksudnya adalah terlalu excited :) yah, pernah juga gue lagi excited banget tapi dibales dengan nada yang-luar-biasa-cuek-banget

4. Makanan fave gue sama claudia sama. Sama-sama suka mie ayam. Kalo nggak ada kerjaan kita sering galau-galauan bareng. Tepatnya sih gue yang sering mancing supaya si clodi galau ._.v


Claudia punya sifat yang 180 derajat beda sama gue. Makanya kadang-kadang kita suka purik dan marah-marahan ayam gidu dewwh. Tapi jadi lucu juga sih, bertemen tuh kalo adem ayem aja jadi gak seru. Justru yang mengesankan dari persahabatan itu sendiri dan bikin jadi lebih berwarna yah gimana waktu kita berantem karena perbedaan pendapat, selisih paham, berebutan cowok ganteng tapi pada saat bersamaan bisa saling mengerti satu sama lain. Ngasih masukan-masukan positif, berbagi pengalaman hidup, dan saling menasehati kalau salah.

Bukan cuma claudia yang sering ceramahin gue, gue pun begitu! Bahkan kalau gue udah ceramah dan ngoceh panjang lebar dia bisa sampe kicep wkwk *tutup mulut codi pake lakban*

Claudia juga anaknya simple, gak neko-neko, agak-agak kepo tapi paling gak suka kalau ada yang kepo-in dia balik. Dia juga bawel dan berisik, tapi sifat yang paling gue suka adalah... Dia kalo ngomong ceplas-ceplos, rame dan semau-gue. Cocok banget sama karakter gue yang juga kalo ngomong seenak jidat._.v

Kalau gue ada masalah claudia selalu bilang.

“gak ada yang gak mungkin didunia ini asal mau berusaha, berdoa, dan Allah mengizinkannya”

Yang gue tau dia orang yang optimis banget. Beda bangetlah sama gue yang secara pesimis kelas kakap. Tapi kata-kata dia itu yang justru menginspirasi gue buat gak takut ngejar sesuatu yang impossible.

Gue juga tipikal orang yang emosian sementara codi sangat sangat bisa tenang dalam hadapin masalah. Claudia juga bukan tipikal orang yang terlalu memikirkan kata-kata orang tentang diri dia.

Sesuai dengan kata-kata yang pernah dia bilang dulu ke gue.

“Lo udah tau kan kalau dia jelek-jelekin lo? Dan itu fitnah? Kalau emang hal itu bikin lo marah dan emosi. Ya buat apa coba lo masih kepoin dia? Kalau gue jadi lo gue gak akan sudi kepoin dia. Cuma bikin emosi”

Yah.. Cuma bikin emosi. Dan pada saat kita emosi kita akan melakukan kesalahan lebih banyak. Good Job cods! You make me ki-cep. Shit. Hehe. Tapi boong deng.

Yasudahlah kita akhiri dulu postingan tidak jebo ini, nanti itu sapi empang malah tambah Ge-er kali dipuji puji :P

Importantly, heh nyet. Tetep jaga persahabatan yang konyol ini ya. Tetep jadi clodi yang gue deskripsiin kaya di atas itu. Tetep jadi sahabat yang baik dan care. Kurangi kadar galau ya untuk menjaga tingkat kewarasan :D wkwk. Stay idiotic, loving and Calm. Luv you nyet♥ sampai jumpa di postingan berikutnya☺



Be Good for yourSelf, Dude!



Lagi asik ngelamun sendiri tiba-tiba otak gue munculin nama 'Leostrada atau Johan' hati gue juga kayaknya sekongkol nih sama otak buat naruh nama itu disela-sela kegalauan *azekk. Eh serius. Iya.... Leostrada.

Dari curcolan gue diatas *nunjuk ke atas* lo semua pasti tau hal apa yang mengilhami gue buat bikin postingan gak jelas ini.
Jum'at sore, tepatnya pas gue habis namatin baca novel 'Teror' karya Lexie Xu. Entah kenapa tokoh johan selalu ngingetin gue sama Leostrada -_- seketika hati gue mencelos, tapi bukan karna leostrada tuh psikopat ya! Leo mah normal aja waras kaya gue.

Buat para pecinta novel pasti udah gak asing sama nama “Leostrada Andhika Servorova Ekihara Miyazao” Yap! Lo bener, dia adalah tokoh utama dari novel favorite gue Dan Hujan pun Berhenti.

Eh.. Wait!

Gue melupakan seseorang.


Kalo inget mereka berdua gue pun jadi inget sama Matahari Senja a.k.a Ari. Kyaaa kalo ini lo pasti tau dong dia pangeran impian gue dari Novel trilogy Jingga dan Senja.

Pokoknya.. Mereka bertiga sama, sama-sama punya kisah kelam dan traumatik mengenai masa lalu di kehidupan mereka dan mereka meskipun tokoh khayalan tapi udah berasa kaya temen gue sendiri #plak

Masa iya sih mel? Lo bertemen ama Johan si Psikopat? Hiiiii.

Yah, emang sih si Johan itu sadis dan gila nya gak ketulungan. Tapi kalo gue teropong pake hati nurani gue nih *cielah Gue bisa liat 'Johan tuh gak jahat kok' dan hati gue bermonolog 'Johan juga sebenarnya gak mau kok jadi Johan yang seperti ini'.... JLEP!!

Johan, Sosok novel tergila, tersadis, terbrengsek, psychopath tingkat dewa, gak punya hati nurani. Tapi dengan berat hati gue mesti bilang.. Hidup selalu punya alasan untuk itu.
Johan, terlalu kecewa sama hidup. Dia terlalu dendam sama hidup, dia ngerasa semua orang dalam hidup menghakimi dia, selalu nyalahin dia atas apa yang terjadi. Termasuk kematian Jocelyn, adiknya.
Waktu itu dia masih SD guys -_- coba lo fikir deh, gimana rasanya dimusuhi sama hidup dan di anggap kalo lo tuh pembunuh! Waktu lo masih duduk disekolah dasar. Pasti stress banget dong? Takut? Ditambah lagi dia harus nerima kenyataan tentang nyokapnya yang mati gantung diri dan ninggalin catatan bahwa:

“dia gak sanggup hidup bersama anak yang sudah membunuh anak perempuannya”

Johan waktu itu bilang dalem hati

“Apakah ini berarti aku bukan anakmu juga, Mama?”


goshhhh! Hati gue sakit bacanya, gue bisa bayangin gimana sakitnya, gimana fikiran itu nyakitin Johan banget, siang malem bahkan dibangun dan mimpinya :"(
Hidup sendirilah yang udah bikin johan begini, Hidup sendiri yang membentuk pribadinya dan rasa dendam yang makin lama makin membara. Tapi kenapa gak ada dari kita yang sadar hal itu?
Gue fikir yang dialami Johan ini udah klimaks bgt. Jadiin johan gila dan tambah lama tambah gila tanpa ada yang bersedia nyembuhin luka hati itu dan ngebentuk wataknya jadi Psychopath beneran. Dan disaat dia udah marah, semua orang baru ngeliat dia. Intinya punya dendam di masa lalu itu bahaya banget guys.

Sama halnya dengan Leo. Tokoh yang menurut gue paling kontroversi, wih dia nih meski gak psikopat kayak Johan tapi dia brutal banget, dark, bener-bener punya hidup yang gelap. Ancur, bandel, keras tapi hebatnya dia bisa tetep bertahan sama semua itu, sama kondisi hidup dan keluarganya yang lebih berantakan dari pada rumah-rumah dipinggiran kali ciliwung. Semua dilatar belakangi karna rasa muak nya sama hidup. Dia kecewa, dia menganggap semua orang munafik, dia gak percaya sama semua orang kecuali sama Irish. Ya, Irish ini temen masa kecilnya yang baik banget. Irish yang paling kenal Leo dan yang pertama kali bilang 'Leo Baik' tapi ironis sih, Irish meninggal ketabrak mobil :'(
Yah proses hidup yang berat membuat dia terbiasa memakai topeng tersenyum di wajahnya. menghasilkan imej maya kalo dirinya yang cuek, enerjik, sinis, liar, dan brutal. Sesuatu yang ia pakai di permukaan agar tampak bahagia selalu, menutupi
keantisosialannya yang tersembunyi dalam dirinya. Kebencian dan
ketidakpercayaannya pada dunia.

Intinya Leo udah kecewa banget lah, sampe-sampe dia gak percaya sama kebaikan sesungguhnya yang ternyata udah dia dapet (di ending) dan bersyukurlah ada Spiza juga tokoh penting yang berhasil nyadarin Leo buat percaya sama dunia dan ngebuka mata leo bahwa setiap hal itu pasti punya kesempatan ke-2 buat diperbaiki. Oh thanks, God!

And, well.. The Last man

Matahari Senja a.k.a Ari. Cowok ini favorite gue, dia yang paling masih manusiawi dari 2 cowok yang udah gue deskripsiin di atas. Seenggaknya Ari gak psycho dan hars in word yeppp =D
Ari, berasal dari keluarga Broken, kecewa sama alur hidup yang ngebuat dia selalu ngerasa kesepian. Ari selalu ngerasa dikecewain sama orang-orang yang dia cintai, selalu ngerasa dicampakkan sama hidup dan nganggap semua orang itu munafik. Ari yang sengak, doyan tawuran dan sederet reputasi buruk lain yang jadiin watak dia jadi keliatan antagonis kali ya. Padahal Ari itu aslinya anak yang baik :(
Ari pribadi yang kasar namun lembut, baik namun bisa sangat amat kurang ajar, kuat namun bisa sangat rapuh. Seperti quotes dibawah ini yang gue kutip dari JDE, hal 225

“Ari adalah hati yang penuh dengan retakan. Dia adalah
senyum yang di baliknya tangis telah menunggu begitu lama untuk bisa keluar. Dia adalah
punggung tegak yang bisa runtuh dengan hanya satu sentuhan pelan. Dan dia adalah
pemain drama hebat, karena hidup telah membentuknya dengan bertubi-tubi tekanan”

Jlep..

Gosh, kesepian itu emang gak enak ya.
Ari berpisah dan itu terpaksa sama nyokap dan saudara kembarnya selama
hampir 9 tahun. Dan selama itu dia hidup sama bokapnya yang jarang pulang bahkan udah kaya orang gak saling kenal -_-

“Tante tau, kenapa Mama dulu milih Ata? Kenapa Mama nggak
milih saya? Tante kan tau, Ata tuh nakal banget. Sebentar-
sebentar berantem. Sebentar-sebentar bikin nangis orang.
Nggak pernah berhenti usil. Kalo
disuruh Mama beli apa ke warung, nggak pernah mau. Ata juga nggak pernah bantuin Mama jahit apalagi ikut beresin baju-baju jahitan. Saya yang selalu bantuin Mama. Saya yang selalu nemenin Mama jahit. Saya yang selalu berangkat kalo Mama nyuruh apa-apa. Kenapa bukan saya yang diajak? Kenapa
malah Ata? Kenapa saya ditinggal?” - JDE, hal 330.


Crap. Yang gue rasain saat baca kutipan di atas adalah... Kecewa, sakit hati, ngerasa dicampakin dan.. Kok hidup ini gak adil banget sih?

Ari ngejalanin kehidupan dia selama ini ya dengan topeng dan jubah baja yang dia punya. Bisa lo bayangin? Menipu diri sendiri, selama 9 tahun dan menjadi Ata, lalu mematikan sisi Ari yang sesungguhnya. Itu karena dia ngerasa
kesepian, kehilangan akan sosok Ata.

Ari cuma butuh orang yang care sama dia. Yang bisa lihat sisi baik dia, dia kesepian dia butuh orang buat ngeyakinin dia bahwa dunia gak mencampakkan dia, dunia gak ngelupain kalo ada anak baik yang namanya ari dan itu semua ada didalam diri Tari :')


At least, teori gue di awal bahwa, “Hidup selalu punya alasan untuk segala yang terjadi” itu terbukti.
Manusia di atas panggung kehidupannya sendiri gak harus selalu jadi tokoh Protagonis tapi balik lagi kepada dasarnya bahwa-semua-orang-itu-baik dan jika suatu hari dia berubah jadi Antagonis pasti akan ada alasan dibalik itu semua. Yap hidup selalu punya alasan untuk menjelaskan semua itu. Dan gue termasuk tipikal orang yang selalu memandang sesuatu dengan cara berbeda.

3 kisah diatas pun merupakan cerminan dari diri gue. Ngerasa kalo hidup itu nggak adil adalah makanan sehari-hari. Kecewa, marah, ngerasa semua orang munafik, ngerasa dicampakin sama hidup itu semua pernah gue alami. Terpuruk dan Kesepian luar biasa tanpa ada seseorang yang mau narik gue dari dunia itu. Gak ada yang peduli meski gue udah berteriak. Sehingga itu ngebentuk watak gue yang sinis dalam memandang hidup, sarkasme may be? yah tapi semua itu tergantung kita sendiri. Seberapa besar usaha kita memaafkan hidup. Meski hidup itu tidak pernah pemaaf dude! Seberapa usaha kita untuk berdamai dengan hidup dan tentu hati kita sendiri. Dan I did. Ternyata gue masih bijaksana untuk menghapus segala dendam dan importanly learn how to turn inner peace, through simple mental exercises and change of attitude. Maka lo akan merasa menjadi manusia yang lebih baik setelah itu. :'D

Be good for your Self, dude! Because life too good. :'')

Damn nice quote ever

My fav Prolog of Philophobia's




“Seseorang yang selalu ada kapan aja gue membutuhkan sepasang kuping untuk mendengarkan segala isi kepala dan hati gue. 'Tong Sampah' kesayangan gue....

Seseorang yang bisa jadi 'punch bag' buat gue, disaat gue lagi emosian berat. Bukan berarti dia jadi sasaran emosi gue, tetapi entah gimana, dia selalu punya cara untuk ngeredam semua. Dia juga bisa jadi 'hippity hop' yang selalu ngebantu gue dalam urusan bouncing my life back on track, disaat gue udah mulai keluar jalur.

Seseorang yang bisa gue ajak gila-gilaan, tanpa takut jadi gila beneran. Cuz' he keep me sane. Walaupun kadang ada saat dimana, he can really drive me crazy too. I mean totally crazy.. For real!

Seseorang yang bisa membuat gue merasa hidup, bahagia, tolol, kuat, bangga, sedih, lucu.. Terbekati! (and a thousand other different feelings!) tapi yang pasti, being with him, him presence just simply makes me feel like... I'm home. Nothing ever feel 'this' right. I guess... Nothing ever could.

Seseorang yang bisa ngebantuin gue... In every way imaginable, kadang gue ngerasa, ngeliat dia aja udah bisa ngurangin setengah beban dari masalah apa pun yg lagi gue hadapin saat itu. One again he keeps me sane from all of my madness in life. My partner in crime yang selalu ngajarin gue banyak hal.

Seseorang yang sebenernya.. Berbeda bgt sama diri gue. Tetapi anehnya, once again, inseparable at the same time.

Seseorang yang gue hargain dan hormatin banget dalam hidup ini. Walaupun kadang, bisa jadi salah satu 'jackass' terbesar yang pernah gue kenal juga. Bisa jadi kakak tapi disaat yang bersamaan, bisa juga jadi adek yg manja banget. Bisa bertingkah kayak nyokap gue, tapi bisa juga jadi temen gila yg ancur abis.

Seseorang yang sangat objektif memandang segala sesuatu dalam hidup, jadi bisa mengimbangi gue yg terkadang suka subjektif dan.. Harsh in my words.

Seseorang yang sabar banget. Sincere in his every way and basically one of the most kind at heart person that i ever known in life.

Seseorang yang selalu ada untuk ngedengerin curhatan, tangisan, dan pastinya selalu ada.. Waiting with open arms, when ever the going gets tough for me. Dan pada dasarnya selalu ada buat siapa aja yg ngebutuhin dia. Being the one that he is...

Seseorang yang pintar.. Not in a straight-as kind of way though. Bisa ngajarin gue banyak hal dalam hidup. Dari urusan pacaran, me-manage duit sampe ke urusan agama. You name it.. Seseorang yang fun to be around. Lucu dengan segala kejayusannya! Unik dgn segala keanehannya. Sempurna dengan segala kekurangannya.

Seseorang yang kehadirannya patut disyukurin banget.. Karena diperbolehkan kenal ngerasain adanya dia dalam hidup. Cuz he's just one of a kind. One of him kind. Truly..

Seseorang yang pasti ngebelain gue sampe kadang-kadang masih suka tetep kekeuh ngebelain gue walaupun dia tau kalo sebenernya gue yg salah.

Seseorang yang seneng banget ngucapin kalimat ini: "we're all sensitive people" tiap kali gue lagi moody.

Seseorang yang kehadirannya berpengaruh banget buat gue. Karna asli, 'ngga kebayang bisa ngelewatin sehari aja tanpa kebodohan, kegilaan, dan tanpa ngeliat dia dan senyumnya. It just wouldn't feel right.

Seseorang yang dengan cara apapun pasti bersedia membantu permasalahan hidup gue. And most of the time, i found strength in just one look of him. My ground.. He makes me feel, content. Kenyataannya, kita memang beda dalam banyak hal, but still the other part of me.. Cuz it's only right that way” :'))))

None

Aku mau berdamai dengan waktu.
Aku merasa waktu memusuhiku.
orang-orang mencampakanku.
Hidup tak menyukaiku.

Aku merasakan ini lagi.
Sakit yang terus menggantung di ujung harap.
Sepi yang masih bertahan disaat kebahagiaan tak mampu menembus tembok derita.

Aku masih merasakan sesak itu berburu dengan nafasku.
Aku bisa melihat bahwa luka itu masih tetap mengiris potongan hati yang sudah terlalu nyeri untuk disentuh.
Dan aku masih bisa membayangkan bagaimana genggaman tangan itu akhirnya terlepas dan membiarkan diri ini jatuh ke jurang kesedihan lebih dalam lagi.

Tolong untuk tetap disini.
Menggenggam tangan ini.
Menenangkan dan berkata bahwa semuanya tak akan jadi masalah.
Bilang kalau ini semua hanya imajinasi kosong yang tak harus aku pikirkan.

Tolong untuk tetap genggam tangan ini.
Tolong jangan pernah pergi dan membiarkan hati ini menopang pilu itu lebih lama lagi.

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS