Pages

Aku Ingin Terbang

Kamis, 01 Oktober 2015

Pada suatu hari hiduplah sepasang burung tinggal bersama ketiga anak mereka dalam suatu sarang di atas dahan pohon cemara. Mereka hidup bahagia, ayah burung setiap hari terbang mencari makanan untuk anak dan ibu burung. Sedangkan ibu burung mengajari ke-tiga anaknya bagaimana caranya terbang.

Di suatu sore yang muram, Ibu burung dan ketiga anaknya menunggu ayah mereka kembali ke sarang cemara untuk memberikan makanan, namun ayah burung tersebut tidak kunjung kembali juga sampai fajar menjulang. Ibu burung memutuskan untuk mencari ayah burung ke seluruh penjuru negeri. Ia terbang melewati pegunungan, namun ayah burung tidak ada disana. Ia terbang melewati lembah, ayah burung juga tidak ada disana. Setelah letih mencari kemana-mana dan tidak juga menemukan hasil akhirnya ibu burung pun kembali ke dahan pohon cemara dengan hati sedih. Ayah burung telah pergi meninggalkan ia dan anak-anaknya.

Sekepulangannya ke dahan pohon cemara, dengan giat ibu burung melatih ketiga anak burung untuk terbang di setiap sore, sambil paginya ia berkeliling mencari makanan. Anak burung ke-satu akhirnya pandai terbang mengelilingi cemara dan pegunungan. Ibu burung pun menugaskannya untuk mencari makanan setiap hari, namun seperti ayah burung, anak burung ke-satu pun mumutuskan untuk pergi terbang menjauh meninggalkan  ibu dan adik-adiknya.

Anak burung ke-dua tidak bisa terbang segiat apapun ia berlatih, sesering apapun ia berusaha ia selalu gagal. Anak burung ke-tiga belum bisa terbang karena sayapnya masih terlalu kecil. Ibu burung frustasi dan sedih mengetahui semua fakta dalam hidupnya. Setelah ayah burung pergi, sarang tempat mereka tinggal selalu menjadi incaran para burung lain untuk direbut darinya, Ia tidak bisa terbang mencari makanan karena harus melindungi sarang serta anak-anaknya. Alhasil Ibu burung dan anak-anaknya pun kelaparan dan hampir mati disarangnya sendiri.

Ibu burung ingin pergi dan menjauh dari keadaan yang sulit itu, seperti para pendahulunya. Ia ingin terbang... Menghindari kenyataan. Tapi  kedua anaknya belum bisa terbang ikut bersamanya. Sementara ia hanya bisa membawa satu burung ikut terbang bersamanya. Ia tidak bisa memilih namun tidak bisa bertahan juga.

Anak burung ke-dua sedih karena telah menjadi beban bagi ibu mereka. Ia ingin terbang.. tapi tidak bisa. Selama ini ia hanya bertumpu dan berlindung dibawah kedua sayap ibunya, hanya ibunya yang ia miliki di dunia ini. Hidupnya bergantung pada kedua sayap itu, dan karena kedua sayap itulah ia masih memiliki harapan bahwa ia bisa terbang suatu saat nanti. Tapi ibunya bilang ia sudah tidak sanggup lagi bertahan, ibunya ingin menyerah. Ibunya ingin terbang...... ibunya ingin mengepakan kedua sayap yang selama ini ia pakai untuk melindungi kedua anaknya agar tidak terluka.

Anak burung ke-dua cuma bisa merenung. Ia tidak bisa melakukan apapun untuk melindungi ibunya dari semua tekanan itu. Karena sayapnya terlalu rapuh. Sayapnya tidak berguna. Seandainya saja ia bisa terbang.. Ia tidak ingin lagi menjadi beban bagi ibu burung. Adakah jalan keluar bagi permasalahan mereka?

Anak burung kedua menatap kebawah dahan pohon cemara, Kalau ia tidak bisa terbang...

Mungkin ia bisa jatuh?

Bagaimanapun juga mungkin seperti itu riwayatnya pada akhirnya. Burung harus terbang untuk bisa bertahan hidup. Ia harus bisa merelakan ibu dan anak burung ke-tiga untuk terbang meninggalkannya. Tidak bisa terbang sama juga tidak memiliki harapan untuk bisa bertahan hidup. Kalau anak burung kedua memaksa ibu dan adiknya untuk tetap tinggal, maka mereka semua akan mati bersama.

Anak burung kedua, masih terus berfikir.

Pernahkah aku merasakan kasih tak sampai? Pernah banget :') dengan dia yang sekarang telah menjadi bintang dilangit. Kamu.. iya kamu. Alasan mengapa ada beribu-ribu puisi jatuh cinta dan patah hati ku tulis dalam waktu bersamaan. Alasan mengapa aku ingin menjadi cantik supaya mata jenaka itu akhirnya hanya terfokus memandangiku seorang. Aku bilang aku cinta, dan kamu bilang kamu suka. Tapi pada akhirnya kita tetap tidak bisa memiliki satu sama lain karena ternyata Tuhan menyayangimu lebih dari pada aku mencintaimu, dan ingin kan mu segera kembali dalam pelukan-Nya.

Selamat Ulang Tahun Bloggie

Selasa, 30 Juni 2015

Gak berasa udah lima tahun gue hidup didalam blog ini, blog ini udah kayak rumah buat gue, kadang gue anggep tong sampah juga. Siapapun yang pernah gak sengaja kesasar di blog ini pasti susah buat nemuin jalan pulang, secara entri di blog gue kebanyakan isinya suram semua dan menebar hawa putus asa gitu kan, barangkali kalo ada yang nemuin celah balik ke alam nya masing-masing dia bakalan ngerasa muak dan terlalu enek buat balik jadi visitor lagi. Tapi everyone, buat gue sih bodo amat, gue nulis karena gue pingin, gue suka dan bukan buat konsumsi publik. Kalo kalian sesak nafas, gue justru bisa bernafas lebih lega setelah nulis! Hahahaha. Blog ini ibarat jendela hati gue (CAILAH!) Orang lain cuma bisa ngintip separuh isi yang tersimpan dalam ruangan dan bukan keseluruhan. Begitupun juga gue, seterbuka apapun gue nulis apa yang gue rasa disini itu belum tentu mewakili semua rahasia hati, semua orang bisa sangat mengenal gue, dan gak mengenal gue dalam waktu bersamaan.

Cerita bulan Juni belum selesai

Rabu, 17 Juni 2015

Melanjutkan postingan gue sebelumnya, ternyata keberuntungan gue belum belum berhenti sampe disitu aja lhooooo.

Hari minggu kemarin tepatnya, akun twitter fanbase novel favorite gue @NovelAddict_ ngadain giveaway novel The chronicles of audy 4/4 part 2 (part satu nya gue gak ikutan karna sibuk ngegalau) Gue sontak langsung kegirangan dong! Secara gue belom punya seri ke 3 dari novel TCoA ituuuu, gue gak bisa ikutan po karena..... yah, lo paham lah ya istilah 'infeksi saluran keuangan' yang lagi in banget di kalangan para remaja. Tabungan gue cuma cukup buat preorder Critical Eleven aja juli nanti, jadilah kisah Rex dkk ini terpaksa masuk wishlist dulu.

 

Setelah membaca rules-nya, gue ternyata baru sempet baca ulang kedua novel sebelumnya jam 4 sore, tapi lumayan lah buat sedikit merefresh memori gue. Sampe tiba saat kuis diadakan. DOR! Gue kaget! Sumpahhhhh, kuis nya lumayan susahhh, karena kita dikasih 10 pertanyaan yang harus dijawab cepat dan tepat, dan soalnya ini udah berasa macem soal ujian, bener-bener diluar dugaan banget deh. Gue sampe harus ngebet-ngebet kesetanan novel gue yang masih mulusss banget ini demi nyari jawaban (soalnya macem, kita disuruh ngelanjutin dialog, atau nyebutin something yang kayaknya pas kita baca asal lewat aja deh, karena ga terlalu penting) Yeah.. walopun agak menyesal gue baru sempet baca sore dan lompat-lompat pula, tapi seenggaknya lumayan ngebantu gue deh dalam menjawab soal-soal dari kuis nggemesin itu. Pemenangnya diumumin malem itu juga, dan...... DOR! Gue dikagetkan lagi dengan mensyen dari admin novel addict yg kasih tau kalau gue adalah salah satu pemenang dari GA audy 4/4 ini! Hoishhhhh senangnya! Ini benar-benar jackpot diminggu ini! Padahal tadinya gue udah pesimis aja loh.

Emang sih ini bukan pertama kalinya gue menang giveaway novel di twitter macem gini, tapi ini pertama kalinya gue bener-bener berharap kalo gue bisa menang di kuis give away karena gue gak bisa beli novelnya sekarang, tapi udah kebelet banget kepingin baca. Dan yah... Minggu ini pada akhirnya bener-bener berakhir dengan sangat happy ending. Sempurna. Yayyyyy ^^

Cerita bulan Juni

Gak berasa banget, tau-tau besok udah mulai puasa hari pertama aja. Rasanya kayak baru kemarin deh ngerayain lebaran bareng ama keluarga, sekarang udah masuk bulan ramadhan lagi aja.

Yah kalo gitu, buat yang baca postingan ini, whoever you are, kalau gue punya kesalahan baik lisan ataupun tulisan, mohon dibukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya yah. Mudah-mudahan puasa tahun ini, ibadah kita semua diterima sama Allah dan diberi kesehatan selalu deh dalam melaksanakannya nanti. Amiiiin.


Btw, sebenernya gue mampir ke blog, mau menyampaikan kabar gembira loh! Bisa dibilang minggu kemarin adalah minggu terindah di bulan Juni ini. Gimana enggak sih? Sabtu kemarin gue dapet kesempatan buat brunch bareng Gramedia dan Ika Natassa (yang nggak lain dan gak bukan adalah penulis metropop favorit gue banget!) plus jadi pembaca pertama novel baru Ika, Critical Eleven yang bakal terbit agustus nanti! Whoaaa gue bener-bener sangat excited menunggu kelahiran novel terbaru nya ika yang satu ini lho! Setelah di buat histeris berkali-kali sama teaser-teaser yang kak ika posting di akun IG nya, akhirrrrrrnya gue dapet jackpot untuk bisa baca critical eleven duluan sebelum dirilis! Wah-wah, gak bisa diungkapin deh betapa gue bahagia banget sabtu kemarin itu. Awalnya waktu ikut kuis brunch kemarin ditwitter itu gue cuma iseng aja sih gak terlalu berharap bakalan menang habis pesaingnya juga kayaknya kasih jawaban yang lebih menarik dan lebih keren dari pada alasan yang gue kasih ke ka ika, bahkan sabtu kemarin itu harusnya gue emang lagi banyak jadwal dan sibuk-sibuknya ngurus kerjaan. Pas tau gue kepilih sebagai one of 3 lucky readers yang bakal ngedate sama 'Ale' Sabtu itu, gue langsung ngerasa down sejadi-jadinya. Gue seneng bangetttt, tapi gue gak yakin bisa hadir di acara yang sangat diinginkan oleh semua penggemar ika itu. Hal itu bikin gue galau seharian, tapi untungnya temen-temen gue semuanya kasih support kompakan supaya gue bisa dateng ke acara brunch yang sangat berharga itu. Dan finally... yay! Tau sendiri lah kelanjutannya.

 

Acara brunch di adain di Common People Kemang, JakSel, jam 9 pagi. Nah ini tuh salah satu kendala juga yang bikin gue hampir mutusin 'gak jadi' dateng. Secara yah rumah gue di bekasi, jauh banget dari kemang dan sangat awam gue dong sama daerah itu, terus waktunya juga pagi, gue sampe berangkat dari rumah jam setengah 6 lho, jaga-jaga kalo nanti macet/nyasar. Tapi alhamdulillah semua yang gue khawatirkan gak terjadi berkat bantuan GPS, Go-Jek dan temen-temen yang turut bantu nunjukin rute ama jalan menuju kemang itu. Hahaha makasyih banyak loh semuanya.

Brunch berlangsung sekitar 4 jam kurang lebih sih kayaknya, lumayan bisa baca CE hampir setengahnya lohh, sebenernya sih gue sampe melupakan makanan saking seru nya baca, Staff gramedia sampe ingetin kita ber-3 supaya makan dulu baru lanjut baca lagi hahahaha. Oh iya, kesan-kesan gue ketemu sama kak Ika dan bisa ngobrol langsung itu... wah amazing banget lah! Ka Ika orang nya humble dan easy going banget jadi bikin suasana gak canggung. Gue kira kak Ika itu aslinya orangnya kaku gitu, eeh ternyata asik banget dan ceria, ketawa mulu deh bawaanya kalo sama beliau. :D

Yah, Itulah sedikit cerita manis di hari sabtu kemarin yang mungkin bakalan gue kenang seumur hidup. Mudah-mudahan di lain kesempatan, gue bisa lagi gitu ketemu sama Ika Natassa. Dan semoga pas PO satu juli nanti koneksi internet di rumah gue lancar jaya aja yah dan server situs tokbuk online ga jebol lagi hahaha. Jangan sampe deh tragedi PO Twivortiare2 kemarin terulang kembali.

Surat Cinta buat Sinta

Rabu, 13 Mei 2015

Sore sore gue dapet email aneh dari seseorang yang mengatas namakan dirinya sebagai Siti Mar'atus. Siapa itu Siti Mar'atus? Lo bisa sergap dia langsung di twitter dengan ID @sitiiMS. Kalo lo cowok, mungkin lo bisa ajak dia kenalan dan pedekate, siapa tau kalian jodoh. Tapi kalo lo cewek, lo bisa rekrut dia sebagai kandidad kuat calon sahabat terbaik lo di masa yang akan datang. For your information, dia itu orangnya luar biasa baik dan alim banget, selalu ngingetin kita untuk ga pernah lupa sama Allah, dan shalat 5 waktu, siapa tau karena bergaul sama dia, lo yang tadinya urakan dan jauh sama Allah jadi punya peluang besar menangin tiket buat masuk surga. (Amiiin).

Terus, gimana isi email itu? Nih gue capture biar afdol!



Jujur aja gue terkejut sekali (maafin bahasa gue) gue tau lah ya siti itu tipe orang gimana, dia itu tipe orang yang ga mungkin bikin hal-hal norak begini cuma demi sahabatnya (tapi sangat berharga) pas baca, awalnya bikin gue senyum-senyum sendiri sampe dikata gila ama emak gue, terus gue ketawa, dan ujung-ujungnya gue terjebak kegalauan dan menangis tersedu-sedu. Makasih ya siti, karena lo perhatian banget sama gue :( gue ga nyangka ternyata lo salah satu dari sekian fans gue yang sering stalkingin status sama pm bbm gue *salah fokus* tapi beneran deh, email lo bikin gue nangis terharu sekaligus sedih karena mungkin lo satu-satunya orang yang masih nganggep gue sebagai sahabat terbaik lo sampe hari ini. Disaat orang-orang silih ganti datang dan pergi dalam hidup gue, lo tetap setia berdiri disana dan dengan bangga memamerkan gelar sebagai 'sahabat terbaik dan terawet selamanya' :') Makasih siti, buat ngeluangin waktu lo cuma untuk memikirkan gue yang nggak penting ini, makasih untuk selalu ingat hari special ini, hari dimana gue lahir dan menangis untuk pertama kalinya. Segala usaha yang lo lakuin buat gue, sekecil apapun itu sangatlah berharga ti, karena itu memberitahu gue banyak hal, bahwa lo sangat sayang sama gue dan juga selalu peduli, orang yang berusaha buat kita itu tandanya dia sangat peduli kan? Jangan pernah lelah buat mengerti gue yang resek ini ya. Jangan pernah menyerah jadi teman gue walaupun mungkin akan ada lebih banyak orang yang lebih baik dari pada gue di luaran sana. Gue emang bukan sahabat yang paling baik bahkan jauh dari kata sempurna, tapi sebisa mungkin, gue pingin lo selalu tau kalau lo berarti banget buat gue dan gue jamin lo gak akan pernah nemuin lagi species yang modelnya kaya gue ini dimanapun, jadi jangan pernah bosen buat piara gue yang malang ini ya! Makasih sahabatku♥

Selamat ulang tahun buatku. Aku gak akan minta panjang umur sama Tuhan. Aku gak akan minta apa-apa, karena aku tahu, segala yang aku mau minta pada Tuhan itu mungkin terlalu muluk untuk bisa dikabulkan. Asal Tuhan selalu memberi kebahagiaan pada ibuku, ku rasa.. itu sudah cukup.

Sabtu, 28 Maret 2015

Halah gua begini diartiin salah. Begitu sama aja. Selama gua hidup, yg lo fikirin tentang gua cuma jelek-jeleknya aja. Pernah lo mau tau perasaan gua? Kagak. Lo hidup dengan dengan segala kesimpulan yang lo buat sendiri tentang gua. Apa itu fakta? Kagak. Lo cuma mau mikir apa yang menurut lo benar, apa yang mau lo pikirin aja. Padahal lo gatau apa-apa tentang gua, lo fikir kita sedeket apa sampe lo bisa menilai gue begini, A, B dan C. Gue lebih seneng mati dari pada harus terus hidup sama semua tuduhan lo tentang gua itu. Harusnya lo nanya kenapa empat tahun belakangan ini gue cuma bisa tidur diatas jam 4 subuh. Lo harusnya tau kenapa raut wajah gua jadi begini, gua gak lahir dan besar dengan ekspresi begini. Lo harusnya nyadar kenapa gue begitu menyendiri dan jadi pesedih. Lo harusnya care. Lo harusnya tau sejak kapan gua jadi gak sopan sama dunia, dunia yang gak adil, yang gak pernah mau ngerti tentang diri gua ini, semuanya sampah. Gua gak mau hidup disini lagi. Pernah gak terlintas di fikiran lo itu seberapa tertekan dan depresinya gua sama hidup gua. Sama apa yang ada di diri gua. Saat gua down..putus asa, sebagai orang yang bisa menilai gua, apa lo pernah tau, pernah peduli, pernah nanya, pernah ngerangkul, pernah kasih motivasi dan semangat buat gua, pernah bilang semua hal yg pingin gua dengar, atau paling nggak, pernah lo kasihani gua? Apa yang lo tau tentang gua? Apa yang lo tau dibalik sikap A gua? Dibalik sifat B gua? Dibalik kelakuan C gua? Lo gak tau apapun.

Selasa, 24 Maret 2015

Setiap kali gua mikirin ini semua. Gua selalu bertanya-tanya kenapa gua gak jadi orang gila aja. Atau gua mati aja. Atau hilang kemana kek

Blog. Gue kira gue gak akan pernah balik lagi ke waktu dimana gue cuman pingin tidur dan ngelupain semuanya. Tapi nyatanya gue ada di titik ini lagi. Gue gak tau harus mulai dari mana, buat nemuin semangat hidup yang udah lama ninggalin gue itu. Gue cuma ngerasa capek sepanjang waktu, gue pingin berhenti berputar-putar dalam lingkaran keputusasaan ini. Gue gak bisa ngerasa bahagia tapi gue juga gak mau terus bersedih. Gue pingin berhenti, kasih tau gue gimana caranya, blog.

Kamis, 19 Maret 2015

Mah.. apa yang harus sinta lakuin buat hidup ini. Buat mama. Buat semua. Sinta cuma orang yang gak berguna yang terus jadi parasit di rumah ini, ngebebanin semua orang. Hidup ini gak pernah berjalan sesuai rencana, gak ada satupun yang berjalan dengan baik. Andai aja Tuhan kasih sinta pilihan yang lebih baik daripada harus ngejalanin ini semua dan selalu bertahan di situasi yang terburuk, lebih baik sinta mati aja. Akan ada banyak keuntungan kalo sinta gak ada di dunia ini ma. Sinta gak kuat banget, sinta mau menyerah tapi gak tau caranya nyerah. Bertahan rasanya makin sulit, seperti bernafas didalam pasir. Sia-sia aja.

Winda's tale

Bloguys, gue lagi sedih banget. Sepupu gue, winda masuk rumah sakit 3 hari lalu, gue gak tau sakit pastinya apa soalnya komplikasi, tapi yang paling parah ginjal nya katanya udah gak bisa berfungsi sama sekali. Kata dokter, ginjalnya udah kronis stadium 5 dan gak bisa disembuhin bahkan cuci darah pun udah gak ada gunanya. pilihannya cuma 2, harus dioperasi besok atau cari donor ginjal, sedangkan nyari donor ginjal itu itu kan susah banget. Dokter udah angkat tangan. Belom masalah keuangan juga om gue kan, bayangin aja operasi itu biaya nya gede banget. kemarin dia di ICU satu malam 30jt sekarang di intermediate 23jt. Waktu jenguk tadi gue gak kuat nahan nangis. Gue terus berdoa sama Tuhan buat kesembuhan dia. Tapi kadang gue juga pasrah, kalo Tuhan mau ambil winda gak papa. Daripada dia kesakitan terus kasian winda gue gak tega. Kalo ga dapet donor dia musti dioperasi dipasang alat yang berat banget diperutnya, apa tega? Sekalipun punya uang buat operasi, maupun keluarga ataupun gue gak tega ngeliat winda hidup kayak gitu, sakit. Win, kamu jangan putus asa ya win, segala sakit yang kamu rasain sekarang bakal diganti pahala sama Allah. Kamu yang sabar win, raga kamu disini emang diuji tapi nanti kamu bakal jadi bidadari yang cantik di surga, gak ada yang sia-sia dari hidup kamu, dari cobaan yang dikasih Allah buat kamu. Kamu jangan pergi dulu win, kasian ayah kamu lima tahun lalu ibu kamu yang dipanggil sama Allah, kamu yang ikhlas win, yang sabar jangan kamu putus asa dan nyusul bibi yeyen win. Kita disini semua sayang sama kamu, selalu berdoa buat kesembuhan kamu win. Cepet sembuh winda, nanti kita main sama-sama lagi win kalo kamu udah sembuh.

Gue jadi flasback terus sejak tadi tentang kenangan gue sama winda, rasanya gak kuat berlinangan terus air mata gue jadinya ngeliat dia yang sekarang lemah banget badannya ditusuk jarum dimana-mana gue gak tega. Winda itu sepupu gue dari nyokap. Nyokap winda itu adik nyokap gue, meninggal 5 tahun lalu tepat sehari sebelum gue UN pas SMP. Semenjak nikah tante gue sakit, orang-orang bilang tante gue sakit ayan atau epilepsi. Tapi kalau di periksa ke dokter tante gue gak terdeteksi sakit apapun. Diberi obat epilepsi pun gak cocok, pernah sampe masuk RS gara-gara salah obat. Lalu kalau bukan epilepsi sakit apa tante gue? Ujian dari Allah, keluarga gue meyakininya. Om gue kerja sebagai kepala keamanan di perusahaan gitu, otomatis sering kerja lembur atau shift malem, tante gue gak bisa ditinggal kalau penyakitnya kumat (kejang-kejang dan mulutnya keluar busa) nanti gak ada yang bisa nolong karena anaknya pun masih kecil semua dulu jadinya setiap om gue masuk malem om gue nitipin bi yeyen, winda sama syifa kerumah gue, kadang bergilir ke saudara-saudara yang lain. Makanya dari kecil gue deket banget sama winda dan syifa. Bi yeyen juga kayak nyokap gue sendiri, bahkan orang-orang bilang muka gue lebih mirip bi yeyen daripada nyokap. Gue selalu senang kalo winda sama syifa nginep dirumah mungkin karna kita sebaya kita jadi akur banget. Waktu rumah gue masih di kp 200 kita sering banget main masak-masakan yang makanannya terbuat dari tanah dan daun-daunan, sering juga main kakak-adikan. Banyak banget hal konyol yang dilakuin bareng dulu. Gue yang selalu ngerasa diri gue itu pemimpin dan superior selalu yang nentuin kita mau main apa. Gue kangen main bp-bp-an sama dia yang orang-orangan nya kita buat sendiri dari gambaran barbie. Kalo ada winda gue selalu pingin begadang walau diomelin sama nyokap. Winda sama gue itu emang jago begadang. Kalo begadang biasanya kita denger lagu terus nyanyi bareng, kadang cerita sampe pagi. Waktu kecil ada semacem pos hansip gitu dideket jalan raya di deket rumah gue. Dulu gue inget banget masih banyak kebon di sekitar rumah. Kalau bete dirumah, gue, winda sama syifa suka main di pos itu, main rumah-rumahan. Pos nya bagus banget dipinggir jalan raya dan dibawah pohon. Dibawahnya banyak hamparan daun kering dan dedaunan gugur yang menguning. Kadang banyak nyamuk tapi gue sama winda betah banget disana, bebas dari pengawasan orang tua. Gue juga sering bikin lomba gitu, kadang lomba nyanyi dan joget, waktu itu lagi jaman banget iklan obat nyamuk jang jingle nya 'jangan-jangan samakan dia dengan yang lain' kita sering niruin itu sambil ketawa-tawa. Gue juga sering lomba bikin puisi dan cerpen sama winda. Kita sering lomba bikin puisi yang setiap kalimatnya diawali dari huruf yang berasal dari nama seseorang atau sebuah benda, pokoknya apa aja yang terlintas diotak. Gue juga selalu berkhayal kalo kita hidup didunia ini sebenernya untuk mengerjakan sebuah misi rahasia. Gue inget dulu gue ngerencanain berpetualang sama mereka mencari bahan ramuan ajaib gitu. Gue nentuin tempatnya di bumi perkemahan stadion bekasi itu. Lumayan jauh dari rumah gue karena waktu itu kita masih kecil dan harus nyeberang jalan raya dua arus juga. Waktu itu kita kabur dari rumah dan mulai berpetualang dari pagi sampe sore. Rasanya gue mau ketawa kalo inget, karena yang kita bawa pulang emang daun-daun kering dan bunga-bungaan aneh yang akhirnya jadi sampah. Kita sering tanem biji jeruk sama salak dibelakang rumah berharap suatu hari bakal tumbuh pohonnya, kita siramin setiap hari kayak orang dungu. Gue juga sering ajak lo muter-muterin bekasi dengan jalan kaki, lo inget gak gaya gue kayak guide banget kalo lagi ngejelasin tempat-tempat, kita muterin gor bekasi, alun-alun bekasi, kadang kita nyanyi di saung deket polda, lari-lari muterin lapangan deket masjid Al-Barkah karena gue suka lari. Win... gue masih inget banget semua kenangan masa kecil kita itu, dari yang lugu, bego sampe yang lucu banget. Pas smp gue sibuk sama temen-temen gue sendiri dan nyuekin lo kalo lo dateng ke rumah tapi lo gak pernah marah. Waktu kecil gue yang selalu menang lomba gambar design kamar dan isinya, gue yang selalu menang kalo bikin cerpen dan puisi tapi sekarang win, gue baca blog lo, karya lo bagus-bagus semua, lo jago gambar ya sekarang, gambar anime. Gue sempet iri sama lo karena sekarang gue sama sekali gak produktif dan kreatif kayak gue pas kecil dulu, lo nemuin dunia lo win, gue iri banget. Semenjak nyokap lo meninggal kita kayak putus hubungan gitu, lo gak pernah main lagi kerumah kayak dulu gue pun pindah rumah. Bahkan selama sma kita gak pernah ketemu win, sampe lo kuliah di UNSADA sekarang, kita belom pernah ketemu secara langsung selain pas tadi dirumah sakit tapi keadaan lo udah terbaring gitu. Oh iya kita pernah ketemu ya win di pesta nikahan abang gue, tapi lo gak nyapa gue win padahal gue kangen banget sama lo. Terakhir kita ngobrol kita ngomongin Unsada dan pacarnya temen gue yang lo taksir itu kan win yang anak unsada juga waktu di line tempo hari itu. Winda maaf ya win, gue dulu selalu ngerasa superior dari lo, lebih pinter, lebih cantik, dan lebih kreatif tapi kenyataannya sekarang elo yang punya itu semua. Gue juga sering iri sama lo win dan gak terima kalo ranking lo lebih tinggi dari gue, gue iri waktu lo kuliah dan gue nggak. Gue iri win, karena lo tau benar apa passion lo dan punya kesempatan buat ngejar cita-cita lo sementara gue nggak. Maafin banget gue win. Waktu smp gue malu ngajak lo main sama temen-temen gue karena fisik lo yang berbeda, temen-temen gue selalu nanya kenapa lo 'beda' kalo ngeliat lo. Maafin gue winda atas semua fikiran jelek gue yang kekanak-kanakan. Selain saudara, lo juga sahabat gue win, temen gue curhat, temen begadang. Tenang winda, semua cobaan yang lo hadapin dari masih bayi itu bakal dibayar lunas sama Allah win. Dari kecil lo emang berbeda, fisik lo emang beda dari kebanyakan anak-anak tapi lo anak yang pinter dan baik win. Gue gak nyangka semua kelainan yang jadi beban hidup lo selama ini ternyata harus berakhir begini winda, seakan semua itu belom cukup buat lo tanggung selama ini, semua hinaan orang tentang perbedaan itu seakan belom cukup, semua orang dulu ngira lo sehat-sehat aja, dan lo emang sehat tapi ternyata baru sekarang ketahuan penyakit lo apa disaat udah kronis dan komplikasi, disaat udah parah dan dokter udah angkat tangan. Gue sedih banget winda, gak bisa berhenti nangis. Kenapa lo gak sehat terus aja winda. Ujian lo udah banyak dan berat dari kecil. Kadang gue nanya sama Tuhan win, dosa apa keluaga kita sebenernya. Cobaan kita kok berat-berat banget win. Gue berharap semoga semua keluarga kita selalu diberikan ketabahan, keikhlasan dan ketegaran buat jalanin ujian hidup kita masing-masing ini. Gue berdoa semoga om ian, ayah lo, selalu sabar dan tawakal winda. Gue kagum sama ayah lo, ujiannya begitu hebat winda, berat, tapi dia selalu tabah ngelewati itu semua. Lo jangan khawatir win, semuanya bakal baik-baik aja. Jangan sakit winda, jangan ngerasa sakit ya. Tuhan selalu bersama lo, bersama kita. Semua bakal baik-baik aja.


Talking to The Moon

Jumat, 20 Februari 2015



Kalo ada yang nanya apa lagu kesukaan gue... Gue gak pernah punya jawaban, soalnya lagu yang gue suka kemarin bakal kalah sama lagu yang gue suka sekarang dan lagu yang gue suka sekarang pasti bakal tergantikan sama lagu yang gue suka nanti dan gitu terus aja selanjutnya. Tapi bukan berarti gue itu orangnya up to date banget sama musik, kagaaa. Selera gue justru rada telat gitu, disaat orang nganggep lagu A yang lagi hip banget sekarang gue malah gak minat denger, disaat udah rada basi, eh kok gue malah jadi suka banget gitu ya dengerinnya x_x Kayak sekarang gue lagi suka banget dengerin Talking to The Moon nya Bruno Mars, padahal kan album Doo Woops and Hooligans itu booming nya udah dari 4 tahun yang lalu hahaha. Setiap gue dengerin itu lagu bawaanya mellow aja ini hati gue. Liriknya bikin gue terus merenung dan flashback ke jaman-jaman smp dulu pas lagi norak-noraknya sering curhat sama bulan. Jadi dulu di depan rumah gue itu ada lapangan bulu tangkis gitu yang.. well, sebenernya gue juga gak yakin itu lapangan bulu tangkis, soalnya serbaguna banget sih :p Lapangan itu tiap malem rame banget sama anak-anak kompleks yang pada nongkrong dan usianya juga beragam dari yang kecil sampe remaja, tapi kadang ada saat dimana lapangan itu sepi banget, apalagi kalo lampu lapangannya mati, seakan-akan keceriaan yang tiap hari terpancar dari sana ikut meredup juga. Gue suka banget nongkrong disitu sama temen-temen, kalau lagi rame bikin suasana hati gue ikut meriah juga. Gue selalu memanfaatkan waktu berharga itu, waktu dimana gue bisa ketawa lepas dan ngerasa bahagia banget karena beban dipundak rasanya hilang begitu aja, perasaan itu selalu gue simpen dalam hati makanya setiap gue inget masa-masa itu sekarang hati gue rasanya jadi tiba-tiba menghangat. Tapi gue juga suka nongkrong kalo lampunya lagi mati, apalagi kalo gue cuma sendirian. Kalo lagi sendirian biasanya gue suka duduk bersila dipinggir lapangan sambil mandangin langit, kadang juga sambil dengerin lagu. Tapi itu semua cuma alibi doang sih yang orang lain liat dari kejauhan aja. Yang sebenernya terjadi adalah gue lagi asyik-asyiknya berfikir, berhayal, kadang berkeluh kesah dalam hati. Itu adalah saat dimana gue bisa ngadu dengan bebas sama bulan dan bintang tentang hal apa aja yang udah terjadi dan gue lewatin yang bikin gue senang dan sedih, gue juga bertanya-tanya tentang alasan kenapa gue harus ngelalui semua itu, kadang gue sampe nangis dan suka senyum-senyum sendiri malah. Suasananya yang sepi dan gelap bikin gue ngerasa nyaman ngelakuin ritual sakral itu, secara orang gak bisa liat air mata dan senyum gue juga dari jauh kan, dan sampe sekarang momen itu adalah momen paling intens yang pernah gue alamin, interaksi antara diri gue dan apa yang ada di langit, cuma gue sendiri aja yang bisa paham, biar aja itu jadi rahasia gue, bulan dan bintang-bintang. Mungkin kalo ada yang sering merhatiin gue kaya gitu, orang itu bakal nganggep gue gila dan kurang kerjaan banget kali ya, tapi bagi gue mereka cuma gak ngerti betapa berartinya momen kesendirian itu buat gue. Talking to the moon bikin gue inget sama sesuatu yang pingin banget gue gapai, dulu pas smp, tapi gak pernah bisa gue gapai sampe sekarang, sesuatu yang tinggi seperti bulan di atas sana itu yang cuma bisa gue pandangin dan kadang gue ajak ngobrol itu. Gue juga jadi inget sama malem terakhir gue dilapangan sebelum gue pindah. Gue cerita sama bulan tentang segala kemungkinam dan harapan yang bakalan gue gantungin diatas sana kelak, sebagai bukti gue pernah ada dan pernah bahagia dibawah langit itu. Gue bertanya-tanya, setelah gue gak disini, semua orang bakal ngelupain gue apa enggak. Mungkin gak ya, gue bakal bisa mandang bulan yang sama lagi ditempat yang sama seperti saat ini nanti. Pasti gue bakal kangen sama tempat ini, sama temen-temen gue sama kenangan yang pernah gue lalui disini. Mungkin saat gue kesini lagi satu hari nanti tempat ini udah gak sama lagi kayak gini. Apa tempat ini bakal hilang ya. Gue rasanya sedih banget waktu itu, banyak yang gue fikirin yang gak sesederhana kelihatannya. Gue merasa akan ada banyak hal yang nantinya hilang, yang gue tinggalkan dan akhirnya ninggalin gue. Semuanya gak akan sama lagi. Gue tiba-tiba takut akan kesepian walaupun hal yang gue suka adalah sendirian ditempat gelap, duduk ditanah lapang dan merenung dibawah langit, berbicara pada bulan. Tapi hal yang bikin gue bahagia kadang juga bisa berupa keramaian. Dan malam terakhir itu bikin gue sadar, mungkin yang bikin gue suka dan membuat gue jadi bahagia adalah karena gue ngelakuin semua itu disini. Semuanya gak akan sama lagi kalo gue ngelakuin itu bukan ditempat yang sama.


Senin, 16 Februari 2015

Mungkin kedengarannya sangat menyedihkan, tapi gue pingin banget lo semua tau, kalau gue sayang banget sama kalian. Lo semua ga harus tau seberapa depresinya gue dengan kehidupan yang gue jalani ini. Tapi gue pingin kalian tau satu hal: Lo semua adalah obat manjur yang dikirim Tuhan untuk menyembuhkan borok-borok yang selama ini cuma bisa gue pendem sendiri itu. Seumur hidup, gue emang gak terbiasa berteman akrab sama orang lain. Semua orang munafik, itu persepsi gue. Tapi setelah kenal kalian. Gue baru ngerasain yang namanya hidup gak pakai topeng, gue bisa jadi diri gue sendiri, gue bisa ketawa lepas dan ngelupain semua beban pahit yang selama ini gue bawa kemana-mana. Maaf karena udah lancang, Menganggap bahwa kalian semua adalah sahabat gue. Kalian kayak rumah, menjanjikan kehangatan, kalian obat gue, bikin gue tetep hidup sampe sekarang. Banyak hal yang udah kita lalui bareng, kalo boleh jujur itu sangat membekas dihati gue, seperti banyak ritual kecil yang sering kita lakuin bareng yang sangat berati buat gue, yang gue tau pasti, itu gapunya arti apa-apa buat kalian. Gue sayang banget sama kalian, gue kangen, kalian orang yang terpenting buat gue, membuat kalian senang kadang jadi prioritas utama gue, selama gue sanggup, apapun itu yang bikin kalian bahagia bakalan gue bela-belain, kalian udah jadi yang terpenting. Tapi pada akhirnya gue paham juga. Ternyata rasa sayang yang berlebihan juga gak baik. Saat kalian semua lama-lama membuat gue ketegantungan, saat kalian udah mulai jadi udara yang gue hirup, gue malah kehabisan nafas karena tahu fakta bahwa: kalian orang yang punya arti besar dalam hidup gue, gak menganggap gue sebaliknya juga. Gue mungkin buat kalian, gak lebih kaya angin yang emang seharusnya cuma lewat doang. Apalagi setelah gue sadar, lama-lama kalian bukan orang yang sama lagi, kalian udah terlalu jauh, udah lama lepas dari lingkaran persahabatan yang gue kira masih utuh itu. Jadi ada baiknya gue bangun dari mimpi dan mulai menerima kenyataan. Gue mencoba buat lebih tau diri dengan pergi sejauh-jauhnya, maafin gue kalo caranya seringkali kelewatan, sering kali bikin kalian sakit hati. Gimanapun hidup harus terus berlanjut buat gue. At least, terima kasih banyak, karena kalian udah ngisi hari-hari gue dengan segala kenormalan yang kalian punya. Makasih karna pernah mau berbagi tawa, gue emang labil dan suka gak stabil, tapi rasa sayang gue buat kalian itu tulus. Jauh didalem sini, gue tetaplah seseorang dengan beban hidup yang berat yang sebenernya butuh banget buat di hibur, gue gak pernah kesampaian buat ngomong ini sama kalian dan kalian pun mungkin gak akan pernah kesampaian buat baca ini semua. Jadi, anggaplah ini hiburan terakhir tentang kalian yang masih bisa gue banggakan. Gue gak pernah pingin inget kalian sebagai sesuatu yang buruk atau menyakitkan, gue selalu mengingat kalian sebagai kenangan yang menyenangkan, sebagai seseorang dimasa lalu yang sangat baik yang dengan suka hati mau membagi kebahagiaanya dengan gue dikala itu. Harapan terakhir gue, semoga kalian juga bisa mengingat gue dengan cara yang sama :)

Hujan dan Teduh

Minggu, 15 Februari 2015

Diatas adalah sebuah judul novel pemberian seseorang yang udah lama banget kesimpen di book stack gue tanpa pernah khatam sekalipun. Kejadian langka sekali ya sodarah! Entahlah kenapa gue gak pernah sekalipun nafsu buat ngebacanya. Kalo liat novel itu rasanya selalu kebayang-bayang sama sosok yang gak pingin gue bayangin. Dia yang pingin gue lupain wajahnya, yang pingin banget gue hapus namanya dari daftar ingatan. Yelahhhh malah curhat kan gue hehe. Back to point deh, tapi sebelumnya gue mau kasih tau kalo postingan ini berisi spoiler berat ya, terus ini juga bukan review, gue cuma iseng doang, bok!

Gue ini tipe orang yang (ya Allah maafkan aku yaAllah) suka ngejudge buku dari 1, 2, 3, 4, 5...... lembar awal halamanya (khusus buku pelajaran gue judge dari covernya wkwk) Entah kenapa kalo baca novel gue seringkali menilai kualitas tulisan dan cerita dari si penulis pada page-page awalnya, karena page awal inilah yang menarik minat gue buat baca (eee.. good bye sinopsis) kalo lembar awalnya aja udah menarik kesananya pasti asik, begitu teori gue selama ini, tapi enggak deng, nggak ada teori yang abadi, ini gara-gara judul novel di atas nih. Pas lembar-lembar awal gue baca ini novel agak membosankan banget dan bikin bingung. Alurnya maju-mundur jadi gue bacanya kagok. Saat itu gue mikirnya jjjaaaah ini novel kaga jelas banget dah dan scene berikutnya pun diisi dengan gue menutup halamannya secara dramatis kemudian novel inipun teronggok menyedihkan selama berbulan-bulan di rak buku tercinta. Gue punya niat baca lagi pas gue lagi bebenah (yaolo bahasa we nih) novel-novel gue yang udah pada berdebu di rak. Pas liat novel ini gue keinget yang ngasih, eh, maksud gue keinget belom khatamin novel ini, tumben banget kaaan! akhirnya gue baca lah dari ulang ini novel. Tak disangka-sangka..... Novel ini ternyata seruuuuuuuuuu deh, dan selera gue banget! Gue emang lagi suka baca kisah young adult dan campus life gitu-gitu sekarang ini.

Cerita ini tergolong cerita yang lumayan sedih dan galau sih menurut gue tapi si author cara berceritanya gak menye-menye lebay gitu kaya novel-novel galau kebanyakan, tapi saking santainya gue malah rada gak bisa bedain emosi dari para tokoh khususnya tokoh utamanya. Heran deh gue, si bintang ini kok flat banget ya karakternya, btw bintang ini tokoh utamanya. Menurut gue se-cool apapun yang namanya manusia pasti ngalamin deh yang namanya drama melankolis saat mereka patah hati, saat mereka ada dalam situasi yang sulit dalam hidup dan itu yah minimal musti diekspresiin walopun sekali, di novel ini gue gak dapet emosinya dan galaunya dari si tokoh utama ini. Yaaa walopun gue suka gaya bertutur nya yang cool dan gak menye-menye tapi tetep aja rasanya hambar, nilai plus sekaligus minus dah.

Gue juga suka ceritanya, berani, beda dan fresh aja gitu. Berani! Iyalah.... Novel ini mengisahkan tentang dua kehidupan dari seorang Bintang Dewatra. Pertama kehidupannya masa kini sebagai seorang mahasiswa dan yang kedua kehidupannya Waktu dulu dia masih SMA dan khusus kisah past nya ini dicetak dengan huruf miring supaya membedakan. Sebenernya gue rada sangsi sih sama cerita dengan dua alur ini, gue kira mah cerita masa lalu nya si tokoh utama bakal ngaruh gitu di present point nya kelak, ternyata eh ternyata hanya berupa tempelan belaka, sama sekali gak berkesinambungan dan gak ngerti deh kenapa juga alur mundurnya harus diceritain kalo gak terlalu ngefek kedepannya. Judul dan sinopsinya juga gak nyambung sama isi cerita menurut gue. Tapi coba yaaah gue ceritain ringkas kisahnya si bintang ini.

Waktu SMA bintang pernah menjalin cinta terlarang gitu sama temen sebangku nya, Kaila. Awalnya gue rada ew gitu sih bacanya secara gue cewek dan gak bisa ngebayangin gimana rasanya pacaran ama cewek juga, tapi gue tetep lanjut karna alur yang maju mundur ini yang gue anggap bikin pusing ini malah lama-lama bikin gue penasaran setengah mati. Nah, buat menyamarkan kenyataan kalo mereka berdua itu lesbi, mereka sepakat pacaran sama cowok supaya orang-orang gak ada yang curiga soal status mereka. Kaila pacaran sama Reno, Bintang pacaran sama Kevin tapi semuanya pada akhirnya gak berjalan seperti yang mereka harapkan. One day, Kaila minjemin flashdisknya ke Reno yang ternyata berisi foto-foto hasil editannya bareng Bintang, disini puncak konflik Bintang dan Kaila dimulai.

Alur maju dimulai dengan pertemuan klasik antara Bintang dan Noval (pas pertama kali baca kisah mereka bikin gue keinget sama seseorang. Seseorang yang namanya tak boleh disebut :P) Ya udah tau dong ya lanjutannya kalau mereka akhirnya pacaran. Ini nih yang bikin gue pusing.. Bintang suka sama cewek tapi suka sama cowok. Secepat itu??? Move on? Bisa? Heh? Seandainya bisa pun kayaknya gak semudah itu kan ya harusnya, emangnya dia gak pernah bertanya-tanya sama dirinya sendiri kenapa orientasi seksualnya itu dulu pas sma berbeda dari remaja normal lainnya yang seharusnya tertarik sama lawan jenis. Atau pas sma dia cuma khilaf doang kali ya suka sama Kaila? Ahhhh sudahlah bahas noval aja mending. Nih, awalnya si Noval ini sweet gitu orangnya, tapi pas udah lama pacaran Bintang mulai tau deh gimana sifat aslinya Noval yang agak tempramen. Namanya manusia, makin lama kita jalan bareng, hidup bareng, makin kenal, makin keliatan pula lah sifat aslinya yang kadang kita sebut sebagai 'berubah' itu. Noval itu kalo gue amatin dia itu posesif banget, terus keras kepala, bossy, egois juga, dominan gitu apa yang dia mau harus diturutin kalo kagak dia bakal jadi kasar, iya dia itu tempramen sekali dan apa yang udah dia cap sebagai miliknya bakal dia lindungin sampe mati, harga dirinya dahsyat banget men! Biasanya orang begini harusnya setia kan ya, tapi maaf mengecewakan harapan terakhir kalian, Noval juga kagak setia ternyata, broh. Sekilas kalo lo baca deskripsi gue kayaknya si noval ini minta ditabok banget ya jadi cowok, authornya juga kok bisa-bisanya bikin tokoh utama cowok nyebelin gini sih. Tapi tenang aja denggggggggggggg, kalo lo baca novelnya ampe abis nanti juga lo bakal nemu sisi yang bikin lo jatuh cinta sama doi. Terus gue jadi pingin bahas lagi kan, setelah tau kalo Noval itu kasar begitu, emangnya si bintang gak nyesel apa ya pacaran dan ngasih hatinya buat cowok? Kok dia gak trauma gitu sih pacaran sama Noval yang kasar sementara dulu dia pernah pacaran sama cewek yang jauh lebih bikin dia bahagia dan akhirnya membanding-bandingkan lebih baik mana, pacaran ama cowok apa ama cewek. Harusnya ada lah ya sedikit moment dimana dia ngerasa kayak gitu dan takut ngejalin hubungan lagi ama species berlebel cowok, secara kan pasti dia mempertaruhkan banyak harapan waktu dulu dia mutusin buat mulai menyukai cowok. At least gue lumayan bangga lah sama authornya yang bisa bikin karakter sealami, senatural dan semanusiawi Noval. Gak ada manusia yang bakal jadi protagonis selamanya, hidup kan juga ada alurnya, waktu gak jalan ditempat. Apa yang udah kita lewatin bisa berubah dimasa depan. Kayak Noval yang awalnya sweet banget kaya gula aren, eh ujungnya malah nyakitin dan teridentifikasi selingkuh juga karena khilaf. Real banget kan? Banyak yang kayak Noval dikehidupan sebenernya, kalo lo baca novelnya lo bakal ngerti apa yang gue omongin. Nah.... back to Bintang-Noval pacaran, konflik hubungan mereka awalnya ya gitu, seputaran sifatnya Noval yang ngeselin aja sampe suatu hari mereka dapet tamparan keras dari apa yang udah mereka lakukan (sex bebas), pesan moral dari ceritanya lumayan sampe nih ke gue.

Balik ke alur mundur. Disini masalahnya makin pelik, setelah soal flashdisk itu hubungan Bintang-Kaila ketahuan sama Reno. Kaila jadi ngejauhin Bintang buat ngelindungin Bintang, yang sebenernya baru kita tau diakhir kisah mereka sih. Iya kisah mereka ada akhirnya loh. Reno ngancem Kaila dan nyuruh Kaila ngelakuin apapun yang dia suruh. Dia ngejerumusin Kaila ke pergaulan bebas dan saat Kai gak mau nurutin permintaanya lagi Reno nyebarin foto-foto panas Kai ke facebook dan foto ciuman Kai-Bintang pun gak luput dari bahan balas dendamnya. Yak ilah  rasanya pingin banget gue hajar aja ini si Reno. Sejak itu Kai jadi depresi berat dan akhirnya bunuh diri. Tadaaaa. Ini dia yang gue bilang kisah mereka punya akhir. Well ini juga salah-satu adegan sediiiih yang jadi gak sedih gara-gara author kurang nampakin emosi yang dirasain sama tokoh utama. Masa si bintang sante-sante aja gitu waktu Kai ngejauhin dia tanpa sebab? kalau gua mah galau yak, dan berusaha banget nyari tau kenapa kaila jadi begitu atau minimal ada momen dimana gue ngerasa sedih banget lah kalo inget masa-masa indah gue ama Kai, secara kai kan orang berarti ceritanya buat si tokoh utama. Terus Kai meninggal juga dia gak terpukul berat gitu apaaaa? Gampang move on pula ama LAKI brooo yang macho beudddz kaya Noval? Heuuuh. Etapi ada satu orang dari alur mundur ini yang bikin gue jatuh hati. Namanya Daniel, dia suka sama Bintang dan kata-kata daniel juga yang akhirnya bikin bintang termotivasi untuk mulai mencintai laki-laki agar nggak perlu lagi bersembunyi untuk mencintai seseorang. Nyentuh!

Back to alur maju dimana hubungan Bintang-Noval udah mulai renggang dan retak-retak, tapi belum pecah dehh. Setelah putus-nyambung akhirnya putus beneran. Eh tapi php deng, ada adegan dibandara yang klise tapi sweet banget yang akhirnya menyatukan mereka kembali. Tapi LDRan abis itu, tapi akhirnya putus lagi :( tapi kita di php lagi! bertahun-tahun kemudian akhirnya mereka balikan(again) agak capek ya kayaknya kalo gue yang cerita, tapi kalo lo baca novelnya sih kayak gitulah jodoh mungkin ya, kaya lagu afgan banget. Jodoh pasti bertemuuuuu~

Hal yang gue dapet disini selain pesan moralnya soal free sex itu, gimana gue ngeliat Noval yang belajar dari kesalahannya, dia introspeksi diri lalu menyesal dan perjuangin apa yang worth it buat dia perjuangin. Noval jadi dewasa, hubungan mereka juga jadi dewasa. Kadang kita emang perlu kehilangan orang yang kita sayang dulu buat nyadar kalo ternyata kita butuh banget sama orang itu, buat nyadarin kita kalo orang itu berharga dan wajib diperjuangin, buat bikin kita ngerasa menyesal dan merasa kehilangan kemudian belajar dari kesalahan kita dimasa lalu, mengoreksi mana yang salah dan jadi manusia yang lebih baik lagi, kalo lo gak pernah jatuh lo gak akan pernah belajar untuk berdiri. Duhhh gak ada yang lebih manis dari badboy yang berubah jadi anak baik karena dia 'belajar' huahahahhaha bahasa! Bintang juga belajar kok, disetiap perbuatan pasti ada akibat, manusia harusnya berfikir sebelum bertindak agar tidak menyesal dikemudian hari. Kalau kita sayang sama seseorang, dan kita tau seseorang itu ngelakuin hal yang salah. Kita jangan melindungi dia dengan ikut terjerumus bersamanya, kita harus menghentikan dia dengan apapun resikonya, setiap tindakan bakal ngerubah masa depan kok, maka fakta pun berubah. Itu yang akhirnya Bintang sadari sebelum mereka bener-bener break up. She's protect Noval! Dia akhirnya berani bilang stop untuk sesuatu yang salah dan akhirnya membuka jalan untuk mereka semua menjadi manusia yang lebih baik lagi setelahnya. Njeeeeeer cukup sudahhh bahasa guweeeeeh. Maafkan aku, aku sok bijak yah :(

Gue udah spoiler berat dari tadi, tapi gue masih gak rela beralih dari keyboard dan go public postingan ini. Yaudahlah, kita bahas saja hal-hal yang gue suka dari novel ini. Gue suka genre nya, ada masa-masa ABGnya, ada Young Adultnya pas mereka kuliah sampe mereka kerja dan sukses, komplit dah, berasa lama banget baca novel ini, padahal mah novelnya gak tebel-tebel amat, 3 jam juga kelar kalo niat. Gue suka Ide pokoknya yang menurut gue kagak bikin boring, detailnya juga gak klise, kayak misalnya dibandara mereka jadi tunangan mendadak. Lol. Gue suka diksinya yang asik dan ga cengeng walopun ini cerita sedih dan bikin gemes ahbez. Tapi dari semuanya, gue paling suka gambaran tokoh noval di novel ini, terus juga disini semuanya berjalan wajar banget, gak ada tuh yang namanya bad boy super perfect yang sebenernya baik dan fallin' love sama cewek sempurna atau kebalikannya kayak novel-novel lain yang ngebosenin. Disini ngalir banget dan gak muluk-muluk, fikiran dari tokoh juga realistis kayak layaknya manusia pada umumnya aja, yang labil, yang gak selalu baik, yang gak selalu pengertian dan konsisten. Kalau baca ini kaya lagi baca kisah hidup temen sendiri rasanya. Ditambah dialog-dialog Noval-Bintang gak dibuat-buat gitu, ya orang pacaran tuh begini, kenyataanya kalo orang pacaran tuh begitu, nggak selalu manis, nggak selalu sopan, apalagi kalo lagi berantem.. beuh, itu cowok kita rasanya jadi orang paling nyebelin sedunia yang pingin kita makan idup-idup kalo bisa. Banyak novel yang keliatannya manusiawi tapi sebenernya gak manusiawi. Yang keliatannya klise tapi malah jarang ditemukan dikehidupan sebenernya. Cuma ada beberapa novel yang pernah gue baca, yang dialog dan interaksi antar tokohnya menurut gue alami bangetttz, gak lebay dan dibuat-buat, young adult nya berasa banget. Diantaranya Perahu kertas, 5cm, Perhaps you sama ini.... Hujan dan Teduh

Love me like you do, lo-lo-love me like you do

Sabtu, 14 Februari 2015

Seperti yang udah diramalkan, Fifty shades of grey emang gak bakal masuk Indo karena gak lolos sensor. Hmpffft. Padahal gue penasaran bangeeeeeeeet. Tapi yasudahlah, denger soundtracknya doang juga gapapa :')

Oh well, Hello february ☺

Sabtu, 31 Januari 2015

It's always darkest just before dawn, the sun will rise again✴✴✴

I'm selfish, impatient and a little
insecure. I make mistakes, I am out
of control and at times hard to
handle. But if you can't handle me at
my worst, then you sure as hell don't
deserve me at my best


Secret

Minggu, 25 Januari 2015

Hellaw blogays. Hihihi. Dari kemaren gue lagi gak jelas mana bete banget gue dirumah sendirian mulu. Yah gitu.. nyokap gue kan sekarang kerja, gue nya nganggur jadi sepi aja dirumah. Oh iya, kemarin gue nyoba acak-acak play store, awalnya sih gue download-download game gitu random, tapi lama-lama nyasar ke aplikasi. Nemu apps namanya 'secret' rada penasaran sih sama gunanya soalnya bukan social media yang terkenal gitu kan macem ask.fm atau path. Iseng, gue download aja. Pas buka... jrengggg. Isinya random abis, gue kira bakal kaya socmed lain yg perlu registrasi. Jadi secret ini isinya yahh semacem timeline gitu kali ya kayak twitter tapi kagak make username, ya gimana ada username orang sign up/sign in aja kagak. Lucu aja sih jadi semacem tempat iseng juga. Disini semuanya anonim dan gak ada yang make display picture jadi seru buat lo yang lagi galau mau nuangin uneg-uneg atau iseng pingin sekedar nanya-nanya gaje aja atau mau curhat juga silahkannnn. Yang gue suka dari apps ini.. disini mah bebas, semua orang ramah karena gak ada yang peduli sama status social kan, namanya juga anonim. Kaga ada yang tau juga lo siapa, tinggal dimana, sekolah dimana, cantik apa kagak, eksis apa kagak. Semua orang sama. Beda kan sama socmed lain yang isinya orang-orang belagu, fake, naive, muna dan hobi mengkotak-kotakan manusia dalam kelas-kelas tertentu, apa yang kita lakuin selalu dinilai, jadi kalo mau posting sesuatu selalu memikirkan apa yang orang lain suka/nggak, bukan apa yang kita suka/nggak. Hahaha, ini ngapa gue jadi sarkastik amat ye... back to point aja deh. Gue coba-coba apps ini lama-lama jadi ketagihan, lumayan terhibur soalnya kalo posting sesuatu ada aja yang komen, lucu-lucu dan koplak padahal kita gak tau satu sama lain, lagaknya kaya udah kenal aja. Lol. Juga disini bisa chat, anjirr gue flirting mulu kerjaannya wkwkwkwk. Lucu sih, buat hibur diri sendiri aja jadinya. Disini juga gue suka diskusi tentang novel, music, film. Pokoknya apa aja lah. seru banget berasa balik ke jaman dulu waktu pertama gue gabung di grup-grup novel di facebook. At least intinya sih secret ini buat gue emang bener-bener tempat iseng kalo lagi bete dan gak ada kerjaan. Hihihi..

(Ps: Setelah gue baca lagi ternyata gue typo ya fangirl jadi fanfic wkwkwk ga nyadar paraah)

Sabtu, 24 Januari 2015

Akhir-akhir ini gue lagi suka banget denger lagu gone gone gone sama amnesia nya 5sos.

...

TERUS KE-NA-PA?!?!?!

...

ya.gpp.cm.mo.nulis.aja.gt.lho.kwaks



Ps: abaikan postingan di atas

Ps lagi: gue lagi gaje titik

Minggu, 18 Januari 2015


K-drama, Foods and Book series are my only love in this messed up society ✌


Minggu, 04 Januari 2015

Kalau orang sepertiku memang khusus dirancang untuk luka. Bolehkah aku memilih untuk tidak menjadi manusia? Aku ingin pergi, melarikan diri dari rasa sakit, kemanapun. Aku ingin pergi kemana pun asal bukan di dunia ini. Aku lelah, lelah bertahan, lelah hidup terpaksa. Bolehkah kalau aku kabur saja? Aku sakit. Mentalku dibuat cacat dengan sempurna. Haruskah aku menjalani semua ini? Apa ini pantas untuk ku lalui? katanya, Tuhan tidak pernah menguji manusia melebihi batas kemampuan hambanya. Lalu dimana batas mampuku? kenapa dia belum datang juga menjemputku dan mengakhiri semua rasa sakit ini. Apa teori itu cuma omong kosong untuk menyemangati manusia? Apa teori itu berbohong kepadaku? Tuhan, kasihanilah aku sedikit, katanya Engkau penuh dengan belas kasih yang sempurna. Kasihanilah aku Tuhan. Jangan kau biarkan aku hidup di neraka seperti ini. Kenapa aku harus melalui neraka dunia ini. Katanya Neraka ada setelah aku mati. Tapi kenapa aku melalui ini? Dosa besar apa yang sudah aku lakukan Tuhan? Tolong beri tahu aku. Jangan menghukum ku terus seperti ini tanpa aku paham penyebabnya. Sakit itu tidak pernah membuatku kebas, aku terus merasa sakit, sakit dan semakin sakit. Tidakkah menurutMu mati lebih baik dari pada hidup seperti ini Tuhan? Kenapa selalu aku Tuhan.

Good bye my love

Jumat, 02 Januari 2015

Gue lagi suka banget dengerin Ailee yang Good Bye My Love. Itu loooooh OST nya Kdrama fated to love you. Sumpahhhhhh Lirik sama melodinya dalem banget. Suara nya Ailee sukses bikin gue terombang-ambing di kelamnya masa lalu *tsahh* serius deh ini, gue tuh suka banget sama semua lagu soundtrack yang Ailee nyanyiin. Ost. My love from the star, My destiny nya Lyn aja kegeser tingkat kesyahduannya kalau gue lagi denger GBMY hihi.

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS