Seperti biasa, ini adalah tahun baru ke sepuluh yang gue lalui tanpa bokap ada ditengah-tengah kebahagiaan palsu yang gue tunjukin ke semua orang. Ada perasaan kosong yang terbiasa gue rasain. Gue coba hilangin itu tapi gak bisa. Gue jagonya cuma pura-pura, pura-pura seneng, pura-pura senyum biar gue terlihat ceria, kelihatan hidup padahal didalam hati ini gue menangis dengan sangat keras. Dan seperti inilah gue masih ada jiwa anak kecil yang terluka jauh di dalam sana.
Hidup silih ganti banyak hal terjadi, dilewati lalu berubah menjadi memori. Tapi buat sebagian orang, seperti gue.. selalu ada kesedihan abadi yang selalu menggerogoti hati. Gue lemah, dan hidup berjalan terlalu keras. 2013 terlalu keras! terlalu keras untuk bisa gue definisikan dengan kata-kata.
Maafin gue untuk menyerah, maaf untuk kesedihan yang gak pernah bisa gue tanggung sendiri. Gue selalu coba jadi orang yang tegar tapi selalu gagal. Maaf untuk semua prasangka buruk terhadap Tuhan dan maaf untuk selalu menyalahkan takdir atas semua penderitaan yang terbiasa gue tanggung sendiri ini.
2013 terlalu sulit buat gue deskripsikan tapi terima kasih untuk setiap hari yang udah gue lewatin, yang mengajari gue untuk jadi orang yang lebih kuat terlepas dari semua kelemahan yang gue miliki, bisa bertahan walau setiap hari terasa sulit di jalani itu membuat gue lebih dekat kepada sang Pencipta.
Di tahun 2014 ini gue berharap hidup gue bisa lebih baik dan optimis, mengubur dalam dalam semua pikiran depresi yang selalu mencoba untuk diteriakkan. Gue berjanji untuk tidak akan pernah menyerah lagi. Seberat apapun nanti, gue yakin gue pasti bisa ngelewatin semua itu, karna gue udah jauh lebih kuat dari pada kemarin. Dan gue bakal mempercayainya, bahwa 2014 akan segemerlap lautan kembang api di langit sana ketika gue menulis ini.
