Rabu, 01 Mei 2013
Ini jadi kaya sebuah perjalanan panjang yang melelahkan banget. Jalan
setapak ini gak hanya terjal tapi juga berduri, apapun yang gue sentuh
semuanya bisa menyakiti hati gue. Pernah gue bertanya, kapan luka ini
berakhir? Gue cuma bisa lari, tapi semakin gue lari, luka itupun juga
semakin besar dan bernanah. Gue gak pernah capek nyari dimana letak
garis finish penderitaan ini, tapi gue gak pernah nemu. Rasanya hidup
ini makin gelap, sejauh mata memandang gue cuma bisa liat kabut, kabut
kesedihan yang nutupin semua kebahagiaan gue. Lama-lama gue ngerasa
kebahagiaan cuma fatamorgana, semuanya gak nyata kecuali rasa sakit ini.
Temen gue pernah bilang: Pilihannya cuma lari, tapi kalo ditengah jalan
lo kecapean, lo bisa pake alternatif lari-lari kecil. Lo udah jatoh
berulang-ulang kali, belum nyampe finish aja lo udah lecet-lecet bahkan
berdarah-darah, daripada lo mati lebih baik lo berhenti sampe disini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar