Pages

Kamis, 06 Februari 2014

Gak bisa dijelasin betapa gue benci dia saat ini tapi dia tetep jadi bagian terpenting yang bikin gue semangat untuk ngejalani hari hari, berarti itu tandanya gue masih membutuhkan dia kah? Belum bisa lepas sepenuhnya dari bayang-bayang dia. Apapun tentang dia masih sanggup memengaruhi gue dengan begitu hebatnya. Kadang gue fikir, gak mengenal dia sama sekali itu jauh lebih baik, walaupun gue sebenernya gak menyesali apapun yang udah pernah kita lewati. Kadang gue fikir dengan membenci seseorang, bisa buat gue melupakan orang itu. Tapi kenyataannya itu cuma nambah beban gue.

Beban menyayangi seseorang itu ternyata lebih berat daripada saat kita membenci seseorang, maksud gue, kalau kita terlalu menyayangi tapi pada akhirnya dikecewakan apalagi sampe disia-siakan, kesedihan yang kita tanggung nantinya akan jauh lebih dalam. Karna menyayangi sekaligus membenci seseorang pada waktu bersamaan itu bukan hal yang mudah untuk dilalui.

Gue berfikir, terkadang manusia itu terlalu angkuh untuk bisa mensyukuri kehadiran orang lain dalam kehidupannya. Apasih yang mereka cari dari hidup ini? Mereka sering sekali mendambakan seseorang yang jelas-jelas tidak bisa memberikan kebahagiaan kepada mereka. Tapi yang sudah jelas menyayangi mereka dengan sepenuh hati malah sering kali tidak mereka lihat, seringkali diabaikan, disepelekan dan tidak dihargai keberadaannya. Guepun gak tau, apakah orang-orang seperti itu suatu hari akan menyadari ketololannya itu apa enggak, manusia kan sering kali hanya mengukur orang lain dari kesempurnaan yang terlihat oleh mata, manusia akan lebih jelas melihat dan membanding-bandingkan kekurangan dalam diri seseorang tanpa pernah sadar bahwa yang mereka anggap kurang itu ternyata justru yang menjanjikan ketulusan bagi mereka.

Itulah sebabnya gue sering ngerasa useless berada didekat orang-orang yang gue sayang. Gue gak mau menyanyangi tapi pada akhirnya harus membenci. Gue sebagai manusia, punya perasaan ingin juga disayangi, dihargai, dilihat.

Tapi kenyataan selalu beda dari apa yang kita pingin rasain, apa yang kita pingin alamin. Kenyataannya, manusia dengan kasih sayang yang besar, manusia yang tulus, manusia yang rela berkorban demi melihat orang yang disayangi bahagia,manusia yang peduli terhadap orang lain, justru selalu dihadapkan pada orang-orang yang tidak pernah menghargai dan mensyukuri kehadiran mereka dalam kehidupannya. Kenyataannya manusia itu selalu dipasangkan dengan dua sisi yang berlawanan, katanya biar seimbang. Tapi kenyataan yang lain juga bilang, hidup ini emang gak pernah adil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS