Pages

Kisah sedih

Rabu, 10 Desember 2014

Ternyata selama ini aku telah salah memahami diriku. Aku bukanlah seorang pemaaf. Aku cuma berharap bisa memaafkan mereka semua yang pernah menyakitiku. Aku tidak lah sekuat yang diriku yakini, aku hanya orang lemah yang selalu menyalahkan dunia ini atas segala kesedihanku.

Masa lalu telah membentuk watak ku yang keras kepala, aku juga pesimis, defensif dan terlalu introvert. Aku tidaklah bangga dengan semua itu, tapi kadang-kadang setelah kupikir-pikir diriku ini tidaklah punya kelebihan apapun yang bisa ku banggakan, jadi pada akhirnya, ku pikir lagi tidaklah rugi untuk mulai menghargai setiap kekuranganku.

Aku punya masa kecil yang sangat buruk─kamu tidak akan bisa membayangkan itu─aku sudah terlalu sering disakiti, sehingga enggan menerima lebih banyak. Hal itu membuatku terobsesi untuk tidak ingin merasa terluka lagi, aku berusaha keras untuk menjauhkan segala penderitaan dari sisiku. Sebelum aku disakiti, aku akan menyakiti orang lain lebih dulu, sebelum aku diabaikan aku akan mengabaikan mereka lebih dulu, Begitulah aku, selalu menggigit diri sendiri dengan cara menggigit orang lain yang berpotensi akan menyakitiku lebih dulu. Menghindari diri ini dari keterpurukan, walaupun sakit, walaupun kesedihanku tidak pernah sebanding dengan kesedihan orang-orang yang telah aku lukai hatinya itu, aku tetap ingin bertahan dari padanya. Karena itulah satu-satunya perisai yang mampu membuatku tetap berdiri kokoh ditempatku berpijak, menjauhkan ku dari tatapan kasihan dari orang lain, melindungiku dari kekalahan dengan mengubur fakta yang sesungguhnya bahwa akulah yang lebih tersakiti, aku lah yang paling menyedihkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS